Ytb Tuan Trump
Tuan Trump, juga pendukung israel, izinkan saya memberitahu hal mendasar yang boleh jadi Tuan tidak paham:
1. Penduduk Gaza itu sudah puluhan tahun hidup dalam kondisi dijajah, suara dentuman bom, gemuruh rudal, tanah bergetar, gedung runtuh, debu berhamburan, sudah biasa.
2. Setelah sekian lama, apakah 2 juta penduduk di sana bergegas pindah? Tidak. Jangankan pindah ke Indonesia, Tuan Trump, kalian kasih mereka gedung2 megah, taman2 indah, mereka tidak tertarik. Karena bagi mereka, satu2nya definisi pindah hanyalah surga. Ngapain mereka ke Indonesia? Ke New York, Los Angeles sj mereka tdk tertarik.
3. Mereka adalah bangsa pilihan, Tuan Trump. Bukan yg ono--lebih2 pendukung yg ono. Bagi mereka pilihannya: mati syahid atau merdeka. Duh Rabbi, mereka bukan pejabat israel yang dentum bom dikit saja, langsung kabur ke AS. Coba cek deh, keluarga presiden, pejabat2 teras israel, anak2nya tinggal dimana? Anak2 Palestina itu bahkan sejak kecil sdh gagah berani menerima realitas kehidupannya.
4. Tentu, memang ada sebagian kecil penduduk di sana yang akhirnya terpaksa pergi. Ah, jangankan di sana, duluuu, waktu Indonesia perang melawan penjajah, saat Pangeran Diponegoro, saat pahlawan2 sibuk perang, ada pribumi yang malah ngelaporin persembunyian pahlawan. Tapi, mayoritas penduduk jelas memilih merdeka, tidak memilih suapan/sogokan penjajah.
5. Maka, pada akhirnya, ketahuilah, Anda mungkin merasa berkuasa penuh, merasa powerful, tapi ssst, bahkan saat Tuan besok2 mati, puluhan tahun kemudian, penduduk Palestina tetap gagah membela tanah airnya. Lebih awet perjuangan mereka dibanding nama Tuan.
Itu semua bisa mereka jalani, simpel, karena mereka punya keyakinan, prinsip2.
Apa kata Jenderal Sudirman dulu? Teriak Bung Tomo dulu? "ALLAHUAKBAR! Merdeka atau mati!" Hanya bersenjatakan bambu runcing mengusir penjajah dgn persenjataan lebih kuat, para Sekutu-nya.
Lebih2 di tanah para Nabi. Lebih2 di tanah para malaikat. Bangsa terpilih seperti Palestina. Mereka tidak tertarik pergi dari negerinya. Tuan benar2 keliru memahami situasi ini. Pun fans israel, yg merasa senang sekali baca berita ini, mengolok-olok.
*By Tere Liye