Ibnu Qudamah Berjalan di Atas Air

Ibnu Qudamah Berjalan di Atas Air

Imam adz-Dzahabi dalam "Tarikh al-Islam" meriwayatkan dari Imam Abu 'Abdillah ibn al-Kamal, dari Imam adh-Dhiya al-Hafizh, bahwa beliau mendengar Kataib bin Mahdi, seorang yang tsiqah, bercerita beberapa hari setelah kematian asy-Syaikh al-Muwaffaq (yaitu: Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi):

"Saya melihat Asy-Syaikh al-Muwaffaq (Ibnu Qudamah) berada di tepi sungai, sebelah timur madrasah, dari arah kiblat, sedang berwudhu. Saya pun berdiri di dekat madrasah dan berkata, 'Saya tidak akan turun untuk berwudhu hingga beliau selesai.' Ketika beliau selesai berwudhu, beliau mengambil terompahnya dan berjalan di atas air menuju sisi yang lain, lalu beliau mengenakan terompahnya dan naik ke madrasah."

Dia melanjutkan, "Demi Allah saya benar-benar melihatnya, dan saya tidak punya hajat untuk membuat kebohongan dalam hal ini."

Dia ditanya, apakah kaki beliau tenggelam saat itu, kemudian dijawab, "Tidak. Seolah-olah kakinya berjalan di atas permukaan yang datar."

Penulis "Karamat al-Auliya", menyatakan bahwa atsar ini minimal derajatnya hasan.

(Karamat al-Auliya, Abu al-Fida 'Abd ar-Raqib bin 'Ali al-Ibi, Dar al-Atsar, Shan'a, Yaman)

Baca juga :