Gegap gempita proses penyerahan empat orang tawanan perang perempuan (mereka adalah tentara sehingga terminologi yang tepat adalah tawanan perang, bukan sandera, seperti yang digunakan media Barat selama ini), oleh para Mujahid membuat dunia terperangah.
Komunikasi yang mereka sampaikan pada dunia sangat "mencengangkan". Para tawanan perang itu diberi kesempatan untuk naik ke atas panggung raksasa tanpa rasa takut sama sekali. Mereka mengumbar senyum dan melambaikan tangan. Barangkali mereka merasa lebih aman berada di tengah para Mujahid, ketimbang teman-temannya sesama pasukan kera.
Dalam video singkat juga diperlihatkan kemampuan bahasa Arab sederhana yang telah mereka pelajari selama 15 bulan ini. Bahkan mereka mendapat sertifikat kelulusan. Entah kapan dan di mana para Mujahid sempat membuat sertifikat kelulusan "kursus" bahasa Arab itu.
Para Mujahid paham betul apa yang harus dilakukan terhadap tawanan perang, sebagaimana yang dicontohkan para pahlawan sebelumnya. Tersebutlah tawanan perang Badar yang bisa menebus dirinya dengan mengajari kaum Muslimin membaca dan menulis, kemampuan yang pada masa itu masih jarang dimiliki bangsa Arab.
Begitupun pada perang Talas yang terjadi di Asia Tengah antara pasukan Muslimin melawan pasukan Cina. Para tawanan perang diminta untuk mengajari cara membuat kertas, kemampuan yang pada masa itu hanya dimiliki secara eksklusif oleh bangsa Cina.
Setelah menguasai teknik dasar membuat kertas dari para tawanan perang, para ilmuwan Muslim mengembangkannya sehingga kertas menjadi komoditas yang bisa diproduksi masal dan harganya murah. Efek lanjutannya, ilmu pengetahuan bisa tersebar karena murahnya harga kertas dan tinta.
Begitulah kehebatan para Mujahid, bahkan di tengah kecamuk perang pun, mereka tetap bisa mengambil manfaat, mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerahkan dunia.
Apa yang dilakukan para Mujahid di Palestine hari seakan memutarkan kembali secara live pada generasi kita, seperti apa kehebatan dan kemuliaan akhlak pasukan Muslimin di medan j*had.
Urusan tawanan perang ini benar-benar menampar pasukan kera di mata dunia!
27/1/2025
(By Uttiek)