[PORTAL-ISLAM.ID] GAZA - Tiga wanita Israel telah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel setelah militan Palestina yang dipimpin Hamas menyandera mereka di Gaza selama 471 hari.
Tiga sandera itu Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher telah menyeberang ke Israel dengan transportasi militer setelah dibawa keluar dari Kota Gaza dengan kendaraan Palang Merah pada hari Minggu (19/1/2025).
Pejuang Hamas berdiri di atap mobil yang mereka tumpangi, dikelilingi oleh kerumunan warga Palestina yang mencoba melihat para sandera, dengan latar belakang pemandangan kota yang dipenuhi gedung-gedung yang dilanda perang.
Palang Merah menyerahkan para wanita itu kepada pasukan Israel. Saat malam tiba, mereka dibawa melintasi perbatasan dalam konvoi militer ke pusat penerimaan yang didirikan untuk para sandera yang akan dibebaskan dalam beberapa minggu mendatang. Israel mengatakan para wanita itu dipertemukan kembali dengan ibu mereka di sana.
Israel mengatakan dokter dan psikolog juga hadir untuk memberikan penilaian medis awal kepada para wanita itu, sebelum dipindahkan ke rumah sakit di dekat Tel Aviv, untuk perawatan lebih lanjut dan untuk bertemu dengan keluarga mereka yang lain.
Berdasarkan gencatan senjata yang disetujui antara Israel dan Hamas di Qatar minggu lalu, Hamas akan membebaskan 33 sandera selama enam minggu ke depan, sementara Israel setuju untuk membebaskan sekitar 1.900 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Kesepakatan itu dicapai dengan bantuan mediator dari beberapa negara dan termasuk perwakilan dari pemerintahan AS yang baru dan yang akan berakhir.
Di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memulangkan semua 94 sandera yang tersisa, yang sebagian besar ditangkap dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, dan banyak di antaranya yang menurut Israel diyakini sudah tidak hidup lagi.
Hamas merilis video saat pembebasan tiga sandera wanita, mereka tampak sehat, terawat, diberi makan cukup, bersih dan TERSENYUM.
"There is a psychological angle when it comes to Hamas arranging military parades and large public gatherings during the handing over of captives. It sends messages to all friends and foes that Hamas still runs the streets both militarily and politically."
"Ada sudut pandang psikologis ketika Hamas mengatur parade militer dan pertemuan publik besar-besaran selama penyerahan tawanan. Hal ini mengirimkan pesan kepada semua kawan dan lawan bahwa Hamas masih menguasai jalan baik secara militer maupun politik," komen jurnalis Talha Ahmad @talhaahmad967.
[VIDEO]
BREAKING: Al-Qassam Brigades have released footage of the first group of Israeli prisoners that were handed over to the Red Cross today
— Khalissee (@Kahlissee) January 19, 2025
They were looked after, well fed, clean, and SMILING pic.twitter.com/nl6Ygrqe4j
Hamas Mujahideen, Lions of Islam pic.twitter.com/vyVuCmEnrS
— W.A. Mubariz - وکیل احمد مبارز (@WakeelMubariz) January 19, 2025
There is a psychological angle when it comes to Hamas arranging military parades and large public gatherings during the handing over of captives. It sends messages to all friends and foes that Hamas still runs the streets both militarily and politically. https://t.co/wTO2D6xhCq
— Talha Ahmad (@talhaahmad967) January 19, 2025
Why does it look like they're coming back from a vacation? pic.twitter.com/KcWgygG4uU
— Israel Defense Forces (Parody) (@IsraelDefenseF) January 19, 2025