Guru Besar Unair: Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup 2024, Bikin Kabur Investor Asing

[PORTAL-ISLAM.ID] Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof. Henri Subiakto mengatakan, persepsi negatif terkait kondisi politik dan penegakan hukum di Indonesia menjadi penghalang utama masuknya investor asing.

Terlebih setelah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) merilis nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, masuk dalam nominasi Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024.

Hal ini disampaikan Henri Subiakto di akun X @henrysubiakto, Jumat (3/1/2025):

"Sekarang kita harus sadar, mengapa Indonesia selalu gagal atau kalah dari negara lain dalam mengundang investor Asing. Banyak investor besar dan hebat2 yang sudah kita undang dan kita minta menanamkan modal dan industri disini, ternyata mereka lebih memilih ke negara tetangga Asean, karena para investor besar itu tidak percaya dengan kondisi politik negeri ini. Mereka melihat adanya uncertainty politik yang penuh resiko, proses demokrasi yang dijalankan dengan cara-cara tricky, cara-cara manipulatif,  tak peduli etika hingga bersifat korup karena dilakukan dengan menyalahgunakan kekuasaan. 

Itulah persepsi asing, persepsi para investor, dan juga persepsi media-media global yang suaranya banyak terakomodasi dalam laporan investigasi lembaga para jurnalis global OCCPR yang menghebohkan itu. Hanya investor yg menolerir perilaku korup yg masih mau bergandengan kerja dengan tangan tangan yang korup pula. Itu justru harus jadi perhatian penegak hukum khususnya KPK.

Dengan kondisi demikian, semoga pak presiden Prabowo memiliki semangat dan kekuatan untuk menghentikan kondisi buruk yang tidak menguntungkan bangsa ini. Hanya dengan ketegasan dan keberanian pak Presiden Prabowo dalam penegakkan hukum, menindak para koruptor dengan tidak pandang bulu, jika itu dilakukan maka citra pemerintahan Indonesia akan kembali baik. 

Memotong rantai ikatan dengan para koruptor yang sudah terlanjur ada dimana mana, adalah keharusan dan tantangan terberat Presiden RI ke 8, yang harus dilakukan segera. Tanpa tindakan tegas presiden Prabowo, rakyat akan makin kecewa dan Indonesia bisa makin  terpuruk dan merana."
Baca juga :