Gibran dan Makan Siang "Tidak Gratis"

I feel you, Nak Gibran.

Kalau lihat makanannya, saya bisa paham Nak Gibran ini nggak selera makan. Tempe sepotong, buncis seonggok. Dan entah apa rasanya.

Tidak apa Nak Gibran, besok-besok semoga dapat menu yg lebih lezat dan enak. Karena kalau lihat foto-foto, berita-berita lain, ada yg dapat susu, lauk 2 jenis.

Program ini jelas sudah dianggarkan dan berjalan. Maka, tidak ada gunanya lagi berdebat. Yg bisa dilakukan, mari semua mengawasi, kritis atas pelaksanannya. 

Dan tolong semua jujur. Jangan ABS, jangan dikit-dikit dilarang foto, dilarang diposting di medsos menunya. 

Karena puluhan bahkan ratusan trilyun duit rakyat digunakan untuk program ini. 

Tidak ada makan siang gratis. Itu tuh dibayarin oleh uang pajak rakyat dan utang.

Semoga tidak ada yg korup. Jika ada, maka sungguh, koruptor itu dihukum dikasih makan kayak menu Nak Gibran ini selama 10 tahun, mereka mungkin akan tobat nasuha. 

Masalahnya, koruptor-koruptor di Indonesia itu masih bisa makan enak, masih kaya raya, dan eksis dimana-mana. Coba kalau mereka betulan dikasih menu makan begini saja 10 tahun di penjara.

(By TERE LIYE)

Baca juga :