Ges, ini pikiran nakal lo ya. Konspirasi lo ya...
Jangan-jangan program MSG (Makan Siang Gratis) ini sebenarnya dirancang untuk gagal. Katanya duitnya nggak ada.
Iya gak sih, Ges? Kalok gagal, kan orang-orang pada mikir, oh lebih baik pemerintahan yang dulu ya? Apa-apa beres. Apa-apa diselesaikan dengan baik. Pemimpinnya kerja keras dan baik.
Terus? Ya, orang-orang jadi inget rejim orang baik itu dan minta dia kembali.
Lho kan sudah ada anaknya? Ha, anaknya itu kan cuman proxy. Ditaruh disana untuk akses masuk ke pemerintahan sekarang. Anaknya ya nggak bisa pura-pura plonga plongo kayak bapaknya. Beraninya main sama anak SD dan TK. Ngaku bodo, yang sebenarnya ya ... ah udahlah.
Jadi, bener ga sih, Ges? Kan setengah dari anggota kabinetnya dulu itu ada di pemeritahan sekarang? Kan orang-orangnya yang ada dalam pemerintahan sekarang masih lapor ke Keraton Sumber? Terus, si Panembahan Nipunegoro bin Biangkorup ini cengar-cengir sambil ngeles selalu jadi korban.
Lha pemerintahan sekarang ini juga kucluk. Tahu gitu yang disuruh maju semuanya tentara. Ya kalahlah. Masak si Mayor T (Teddy -red) itu dikasih kekuasaan yang begitu besar. Kalau dilihat, Mayor T itu ga ada apa-apanya sama Mr. P (Pratikno -red) atau Tuan Luput (LBP -red) yang dulu membentengi Panembahan Nipunegoro.
Salah gak sih Ges, kalau saya mikirnya bahwa MSG ini tidak saja akan gagal tapi juga digagalkan. Sama seperti YSBK (Yang Sekarang Ber Kuasa) juga menggagalkan Ibu Kota Ngutang (IKN) itu?
Saya jadi semakin bergairah melihat pertarungan antara YSBK dengan Panembahan Nipunegoro, yang masih memainkan jurus-jurus tipuan klasiknya. Cuma ya itu, YSBK ini kayaknya nggak punya kemampuan untuk menandinginya.
Lha piye, tiga kali nyalon gagal terus, dan baru berhasil karena bantuan dengkul Panembahan Nipunegoro.
Lanjut kerja, Ges. Kerja menipu lebih banyak orang 😛 😛 😛
(By Made Supriatma)
*fb
