Gelar "Syaikhul Islam" dan "Hujjatul Islam"

Gelar "Syaikhul Islam" atau "Hujjatul Islam" adalah gelar yang disematkan oleh umat dan para ulama. Gelar tersebut adalah sebentuk pengakuan terhadap perjuangan, khazanah keilmuan, peninggalan dan sumbangsih ulama tersebut terhadap peradaban dan umat Islam.

Adanya perbedaan ulama antara setuju dan tidak setuju dengan penyematan gelar tersebut merupakan hal biasa, karena mereka yang berlawanan pemikiran otomatis tidak menerimanya. Begitu pula gelar tersebut tidak berarti ulama tersebut maksum (bebas dari kesalahan). Setiap orang boleh diterima dan ditolak pendapatnya.

Walau begitu, kelen-kelen "bocah ingusan" yang baru lahir kemarin (jika dibandingkan dengan para ulama tersebut) sama sekali tidak berhak berkata buruk tentang mereka. Ukur dulu bayang2 diri kalian. Siapa kalian dibandingkan mereka. Apa sumbangsih kalian untuk agama? Kesombongan yang kalian tampakkan hanya menunjukkan kerendahan akhlak dan kedangkalan ilmu kalian.

Tapi ini bukan berarti ulama-ulama tersebut tidak boleh dikritik, disalahi atau disalahkan pendapatnya. 

Kembali ke kaidah awal, semua orang boleh diterima atau ditolak perkataannya kecuali Rasulullah Saw. 

Tentu saja bahasa kritik berbeda dari bahasa merendahkan. Para ulama tersebut berapa pun perbedaan pendapat antara kita dengan mereka, tetaplah mereka bagaikan matahari bagi umat ini!

(Yahya Ibrahim)

Baca juga :