[PORTAL-ISLAM.ID] Lagi HEBOH warga Pemalang tertipu Rp 900 juta demi dua anaknya menjadi polisi.
Mantan penyidik KPK @niwseir mengomentari:
"Korban penipuan? Salah. Mereka adalah pelaku tindak pidana korupsi berupa pemberian SUAP kepada polisi dengan tujuan agar anak-anaknya lulus seleksi bintara polisi.
Tapi emangnya institusi korup satu itu (Polri -red) atau KPK mau memproses kasus korupsi yang dilakukan di institusi itu?🤭🤭🤭"
"Mereka rela keluar uang ±500 juta rupiah per kepala untuk jadi bintara (pangkat brigadir/sergeant/NCO), bukan sebagai perwira (inspektur++/comissioned officer).
Mereka bakal korupsi berapa tuh totalnya buat balik modal?
Bintara saja segitu, gimana perwira?
Kriminal semuanya."
***
👉GAK PERLU KASIHAN SAMA PELAKU SUAP YANG "KETIPU" 900 JUTA AGAR ANAKNYA JADI POLISI
👉PENYUAP DAN YANG DISUAP KEDUA-DUANYA MASUK NERAKA
اَلرَّاشِيْ وَ الْمُرْتَشِيَ فِيْ النَّارِ
“Pemberi dan penerima risywah (suap) masuk neraka." [HR. Thabrani]
Korban penipuan? Salah. Mereka adalah pelaku tindak pidana korupsi berupa pemberian SUAP kepada polisi dengan tujuan agar anak-anaknya lulus seleksi bintara polisi.
— 🍉iwin🍉 (@niwseir) January 6, 2025
Tapi emangnya institusi korup satu itu atau KPK mau memproses kasus korupsi yang dilakukan di institusi itu?🤭🤭🤭 https://t.co/ery8CfJH90
Mereka rela keluar uang ±500 juta rupiah per kepala untuk jadi bintara (pangkat brigadir/sergeant/NCO), bukan sebagai perwira (inspektur++/comissioned officer). Mereka bakal korupsi berapa tuh totalnya buat balik modal?
— 🍉iwin🍉 (@niwseir) January 6, 2025
Bintara saja segitu, gimana perwira?
Kriminal semuanya.