DUNIA SEMAKIN TUA DAN SEMAKIN GILA....
Peristiwa ini sebenarnya terjadi sekitar tiga bulan yang lalu. Di Kota Tarakan. Kalimantan Utara.
Seorang Cowok membunuh cowoknya gara-gara selingkuh dengan Cowok lain.
Bingung dan geleng-geleng kepala kan ?
Berarti anda masih normal !
Sebenarnya yang paling mengkhawatirkan adalah reaksi banyak masyarakat kita yang sudah mulai menganggapnya biasa-biasa saja.
Kalau hal ini terus dianggap biasa, mungkin 20-30 tahun yang akan datang, "pedang-pedangan" bukan lagi dianggap abnormal.
Kalau berkaca pada sejarah. Misalnya ke Belanda, Negara bekas Penjajah kita.
Pada jaman Hindia Belanda, berarti sekitar 300 tahun yang lalu, ada kejadian seorang karyawan VOC alias Kompeni, bernama Leendert Hasenbosch. Orang ini dibuang di Pulau Ascensioan yang masa itu tidak berpenghuni.
Si Leendert ini dibuang dan dibiarkan mati pelan-pelan di Pulau tersebut sebagai hukuman karena kejahatan melakukan Sodomi.
Jaman itu, pelaku pedang-pedangan memang dihukum dengan kejam. Mutasi alat kelamin pada kejahatan pertama dan kedua. Dan dibakar hidup-hidup ketiga kalinya.
Tapi lihatlah Belanda sekarang ini?
Mereka adalah Negara Pertama di Dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Di Belanda dan di Eropa bahkan tidak mempermasalahkan lagi kalau Pemimpinnya kaum Pedang-pedangan dan Apem-apeman.
Serbia, Islandia, Luxemburg, Irlandia dan Belgia sudah pernah memiliki Perdana Menteri dari Kelompok Apem-apeman dan Pedang-pedangan.
Begitu juga dengan Latvia dan San Marino. Pernah memiliki Presiden dari Jenis Lumba-lumba Hidung Botol yang menyimpang ini.
Kalau kita mau jujur. Dari semua Agama-agama besar di Dunia. Tinggal Islam yang masih dan terus paling keras menentang perilaku terkutuk ini.
Semoga Islam tidak pernah dijauhkan dari Negeri ini. Aamiin ya Rabbal Alamin...
(By Azwar Siregar)