Beredar Surat Pemanggilan Kejaksaan Agung Kepada Kepala Desa Kohod Terkait Kasus Pagar Laut

[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Sanip tengah jadi sorotan terkait pagar laut di daerahnya. Terkini, beredar di media sosial, surat pemanggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Kades Kohod.

Dipantau di beberapa akun X, Minggu (26/1/2025), beredar surat berkop Kejaksaan Republik Indonesia, tertanggal 22 Januari 2025 yang ditujukan kepada Kepala Desa Kohod.

Dalam keterangan surat itu tertulis, pemanggilan itu sehubungan dengan penyelidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penerbitan kepemilikan hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di wilayah perairan laut Kabupaten Tangerang tahun 2023 s/d 2024.

Dalam surat itu, Kades Kohod juga diminta memberikan dokumen berupa buku letter C Desa Kohod terkait kepemilikan atas hak di areal pemasangan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, Kejagung RI menyatakan tengah mendalami dugaan korupsi terkait penerbitan SHM dan SHGB pagar laut di perairan Tangerang.

Kepala Pusat Penerangan Hukum atau Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Harli Siregar, menyebut pihaknya saat ini sedang melakukan pemantauan. Selain juga melakukan kajian dalam rangka mendalami ada atau tidaknya indikasi tindak pidana korupsi di balik penerbitan SHGB dan SHM tersebut.

"Kami secara proaktif melakukan kajian dan pendalaman apakah ada informasi atau data yang mengindikasikan peristiwa pidana terkait tindak pidana korupsi," kata Harli kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).

***

Sementara itu, mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji mengatakan Kepala Desa Kohod ini terlibat pidana.

"Kades Arsin bin Asip sy yakin terlibat pidana baik terkait perampasan tanah masyarakat, pagar laut dan sertifikat laut," kata Pak Susno Duadji di akun X @susno2g.

Pak Said Didu mengungkap kelakuan Kades Kohod.

"Kades ini paling keras melawan perjuangan membuka kasus PIK-2.
Sampai sekarang di Desa Kohod dan Desa lain di bawah "komando" ybs masih pasang berbagai foto saya.
Saya sudah berkali-kali dikejar preman mereka jika saya datang ke Desa tersebut," kata Pak Said Didu di akun X.
Baca juga :