Alasan utama saya bangga memproklamirkan diri sebagai pendukung ide-ide berlian Anies Baswedan adalah:
Anies berani berhadapan dengan pengembang yang keukeuh ingin mereklamasi Jakarta.
Saat itu LBP terang-terangan menunjuk dan mengata-ngatai Anies:
"Emang dia siapa?? Berani-berani menentang??"
Tapi Anies tak bergiming.
Dia berani berhadapan dengan taipan dan penguasa bejat.
(Bandingkan dengan laut dipager sepanjang 30km, tapi semua pada mingkem !!!)
Anies memberi contoh. Kalau Negara ini dikelola dengan baik dan berprinsip untuk kesejahteraan rakyat. Negara ini bisa dan sangat bisa jadi negara kaya dan maju.
Artinya,
Anies menunjukan bahwa Negara sebesar dan sekaya ini bisa berjaya kalau dikelola dan dinahkodai oleh pemimpin yang cerdas, bijaksana dan people oriented.
Sayangnya....
Orang macam Anies bukan pilihan bagi masyarakat ber-IQ 78 koma.
Masyarakat dengan IQ 78koma, tidak mengerti apa itu gagasan, ide dan skala prioritas dalam mengeluarkan kebijakan.
Masyarakat IQ 78koma,
Masih terbelenggu dengan pola pikir sempit dan kacamata kuda.
Mereka hanya suka bertepuk tangan sambil berkata :
"Lihat jagoanku menang !"
Tanpa peduli kebijakan apa yg akan dikeluarkan.
Pokoknya selama itu pujaan saya, saya akan dukung dan bela.
Saya cebokin kotoran mereka.
Lantas kapan Indonesia maju ??
Atau mau joget ?
"maju mundur maju mundur... butekkk...buteeekkk..."
"Ahhh dasar Anak Abah. Pasukan sakit hati dan gk bisa Move On"
Indeed !!
Saya anak Abah.
Dan sangat Bangga.
Kesian...
Dulu, para diehard PS bilang :
"Jokowi presiden boneka"
Dan sekarang Prabowo di bawah bayang-bayang Jokowi.
Lantas kalau Jokowi "Boneka", apa dong Prabowo ??
Bonekanya Boneka ??
(Danke Soe Priatna)