[PORTAL-ISLAM.ID] Gak bercanda! Ketua Komisi 1 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M Fanshurullah Asa menyebut adanya dugaan kuat konspirasi dalam pengadaan proyek tersebut.
Saat ini, KPPU sedang melakukan penyelidikan atas dugaan persekongkolan jahat dalam proyek pengadaan Electric Multiple Unit (EMU) atau rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sekarang dinamai Kereta Whoosh.
"Semuanya sedang tahap proses. Kami sudah punya sistem yang bagus. Mulai investigasi untuk memastikan bukti, baru naik ke penyelidikan. Kalau ditemukan dua alat bukti, lanjut ke persidangan. Kemudian dibentuk majelis," kata Ifan, sapaan akrabnya, dikutip Kamis (9/1/2025).
KPPU tengah mengusut dugaan konspirasi antara CRRC Sifang dan Anugerah Logistik dalam pengadaan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Keberanian mereka untuk mengungkap ketidakberesan adalah langkah awal untuk memastikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem.
Atas dugaan persekongkolan ini, Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, investigasi itu dilakukan pada proses pengadaan penyedia jasa pengangkutan EMU dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar yang dilakukan secara internal oleh CRRC Sifang, sebagai bagian dari konsorsium High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC).
Dugaan persekongkolan dalam tender Kereta Whoosh menggugah kita untuk lebih peduli pada integritas dan transparansi dalam proyek-proyek publik. Apakah kita rela jika kepentingan segelintir orang mengorbankan keadilan dan kesempatan bagi yang lain? 🤔
(Sumber: Inilah.com)