467 Hari Yang Mengagumkan

𝟒𝟔𝟕 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐠𝐮𝐦𝐤𝐚𝐧

467 hari perlawanan yang gigih.
467 hari pengorbanan dan keberanian.
467 hari mengungkap kemunafikan dunia ini.

Gaza berdiri menantang segala rintangan.

Sungguh apa yang terjadi 467 Gaza ini adalah sesuatu yang sangat mengagumkan.

Iya, mengagumkan karena…

467 hari itu telah membuat Dunia jadi semakin tahu bagaimana Islām. Bagaimana Islām menjadikan penduduk Gaza mulai dari para Mujāhiddīn, orang-orang tua, bahkan sampai ke anak-anaknya berjiwa besar dan teguh.

467 hari itu telah membuat kaum Muslimīn sedunia jadi paham bahwa standard merdeka itu sebenarnya bagaimana. Bahwa penduduk Gaza lah yang berjiwa merdeka, walau negeri mereka sedang dijajah. Sedangkan kita-kita ini semua, justru jiwa kita sedang terjajah walaupun negeri secara fisik merdeka.

467 hari itu isnya Allah itu akan membuat anak-anak Gaza tumbuh sebagai pejuang-pejuang yang kuat dan dekat dengan Allōh ﷻ.

467 hari itu mungkin bagi kita tampak seperti suatu bencana besar bagi saudara-saudari kita di Gaza, akan tetapi sebenarnya justru Allōh ﷻ‎ selama 467 hari itu kemarin itu sedang "Big Sale" Surga-Nya bagi kaum Muslimīn di Gaza. 

"Big Sale" bagi para Mujāhiddīn yang menjual jiwanya di jalan jihād fī sabilillāh, maupun bagi Muslimīn yang dibantai dengan keji lagi bengis oleh begundal Yahudi Zionis.

Sebaliknya…

467 hari itu telah membuat Dunia jadi tahu bagaimana kekejian & kebengisan begundal Yahudi-Zionis. Betapa hina lagi rendahnya warga koloni pemukim illegal Yahūdiyy Zionist Isra-Hell.

467 hari yang isnya Allah akan membuat anak-anak koloni pemukim illegal Yahūdiyy Zionist Isra-Hell tumbuh dengan mental yang rusak menjadi orang-orang yang pengecut lagi labil.

Benarlah sabda Baginda Nabī ﷺ‎:

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mu’min karena semua urusannya adalah baik baginya, dan itu tidak dimiliki oleh seseorang pun kecuali orang Mu’min. Apabila ia mendapatkan kesenangan, lalu ia bersyukur, maka itu baik baginya. Sedangkan apabila ia ditimpa kesusahan lalu ia bersabar, maka itu juga baik baginya.” [HR Muslim no 2999; Aḥmad no 18171, 22804].

(Oleh: Arsyad Syahrial)

*Video selebrasi rakyat Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata
Baca juga :