Brigade Al-Qassam: Pagi ini, salah satu mujahidin kami berhasil menikam seorang perwira Zionis dan 3 tentara dari awal, menghabisi mereka, dan menyita senjata pribadi mereka di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.
Dari rilis ini, ada dua pertanyaan:
1. Strategi Al-Qassam berupa penikaman ini pertama kalinya dipakai atau setidaknya pertama kali dilaporkan dalam rilis. Apakah ini menunjukkan perubahan strategi?
2. Bagaimana nasib mujahidinnya? Mengingat, di Tepi Barat, umumnya pelaku penikaman langsung syahid ditembak. Kita doakan sang mujahid selamat. Mengingat, 4 tentara sekaligus ditikam. Kalau tentara-tentara itu selamat, maka jadi tawanan.
Hal penting lainnya adalah, berarti jelas selama peperangan, tentara musuh sangat banyak ditawan mujahidin, dan operasi penikaman ini diumumkan sebagai bentuk "ancaman" publik pada kerabat tentara yang bertugas, dan negosiator, agar mengetahui bahwa tawanan Hamas sangat banyak.
📌 Pakar militer Brigjen Elias Hanna dalam pembacaan militer atas operasi penikaman yang dilakukan Qassami di Jabalia:
Serangan penikaman yang dilakukan oleh seorang pejuang Brigade Qassam, yang mengakibatkan terbunuhnya seorang perwira dan tiga tentara Israel, mencerminkan transisi ke fase kualitatif baru yaitu penargetan jarak nol.
Menurut Hamas, ini adalah pertama kalinya perlawanan menggunakan penikaman untuk melenyapkan pasukan Israel, dan hal ini memerlukan pengalaman, keberanian, dan keahlian dalam penerapannya.
Kemungkinan besar korban tewas berasal dari Brigade Kfir yang khusus menangani peperangan kota, karena merekalah yang beroperasi di kamp Jabalia.
Operasi ini mencerminkan pentingnya Kamp Jabalia bagi perlawanan Palestina.