DULU, setelah Panglima Abu Ubaidah dan Khalid bin Walid berhasil menaklukkan sebagian besar Syam pasca takluknya Damaskus, barulah Amru bin 'Ash menuju Baitil Maqdis dan mengepungnya selama empat bulan, karena penduduk setempat enggan menyerahkan kota suci itu kecuali kepada Khalifah umat Islam.
Hingga pada akhirnya kiblat tiga agama langit pun jatuh ke pangkuan kaum muslimin ditandai dengan datangnya Amirul Mukminin Umar bin Khattab Ra untuk menerima langsung kunci Al Aqsha dengan tangan beliau sendiri pada tahun 16 Hijriyah atau 637 Masehi.
Wajar, jika saat ini ada selogan,
فالشام كما كانت بوابة التحرير ستعود بوابة التحرير
"Syam, yang dulu merupakan pintu gerbang pembebasan, akan kembali menjadi pintu gerbang pembebasan."
