Simak baik-baik Rangkaian KRONOLOGIS ini :
16 Desember : Jokowi, Gibran dan Bobby resmi DIPECAT dari PDIP
17 Desember : KPK menyebut ada 2 tersangka kasus korupsi dana CSR Bank Indonesia. Salah satu diantaranya adalah anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, partainya Prabowo
18 Desember : Prabowo menyebut akan memaafkan Koruptor. Cukup mengembalikan uang yang dikorupsi, maka akan bebas dari hukuman penjara. Pernyataan ini disampaikan didepan Mahasiswa Indonesia di Cairo
19 Desember (1) : KPK meralat pernyataannya soal tersangka korupsi CSR dana BI. Menurut mereka, belum ada tersangka sampai sekarang, padahal sudah sempat menyebut 2 orang sebagai tersangka
19 Desember (2) : Kursi Prabowo disenggol oleh Erdogan saat Walk Out di KTT D-8 karena pidato Prabowo menyinggung konflik Libya, Suriah dan Timur Tengah yang melibatkan Turki
20 Desember : Berita Walk Out Erdogan ramai. Spekulasi bermunculan. Yang jelas, Hubungan Indonesia-Turki jadi dingin, juga negara-negara lainnya
22 Desember : Prabowo membatalkan pertemuan dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim. Versi Anwar Ibrahim, Prabowo ngaku demam. Versi Setkab, Prabowo tidak demam. Ada komunikasi yang buruk di lingkaran Istana. Ini artinya, Pertemuan dengan Anwar Ibrsahim sesegera mungkin harus dihindari dengan buru-buru (jangan-jangan ada perintah)
23 Desember : Prabowo Ratas di ruang tunggu Halim Perdanahusumah (Genting banget sepertinya sampai harus BOHONG ke Anwar Ibrahim)
24 Desember : Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto resmi jadi tersangka oleh KPK
Membohongi Anwar Ibrahim dan batal diplomasi bilateral dengan Malaysia, lalu buru-buru rapat di Halim
Kira-kira kekuatan besar apa yang membuat Prabowo sebegitu panik dan repot?
Apakah mungkin karena kena mental gara-gara Walk Out Erdogan? Atau jangan-jangan ada perintah menangkap Hasto? Perintah siapa?
If you know what i mean...!
(By @JhonSitorus_18)