POLIGAMI ZAMAN NABI MUHAMMAD PALING IDEAL

POLIGAMI ZAMAN NABI MUHAMMAD PALING IDEAL

Kenapa saya katakan ideal, karena kalau kita menengok praktek poligami zaman nabi-nabi terdahulu sangat jauh berbeda.

Pada zaman Nabi Musa As. Laki-laki boleh menikahi banyak wanita tanpa ada batas. Sementara di zamannya Nabi Isa As. hanya boleh menikahi satu wanita saja.

Kenapa Bisa Demikian?

- Syariat Nabi Musa As. lebih perpihak kepada laki² dalam hal nikah, karena laki² sangat sedikit pada masa itu. Kita semua tahu, bahwa saat lahirnya Nabi Musa, banyak bayi laki² yg dibunuh oleh Raja Firaun.

Maka jika kita perhatikan, Nabi² yg mengikuti Syariatnya Nabi Musa, istrinya banyak². Nabi Dawud dgn 100 istri dan Nabi Sulaiman dgn 300 istri. Ini belum kehitung Amat²-nya (hamba² perempuannya).

- Syariat Nabi Isa As. berpihak kpd perempuan dalam hal nikah, karena Nabi Isa lahir dari seorang ibu saja, sehingga Sayyidah Maryam selain menjadi ibu jg berperan sebagai bapak. Wanita saat itu sungguh sangat dimuliakan, maka laki² hanya boleh menikahi 1 wanita saja.

Bahkan Nabi Isa sendiri sampai akhir hayatnya tidak menikah, dan 'konon' para pastur-pun tidak menikah.

Lalu Bagiamana Syariat Nabi Muhammad Saw?

Dalam syariat Nabi kita, laki² boleh poligami tapi hanya sampai 4 saja.

Sungguh sangat ideal; tidak melarang poligami tapi juga membatasinya. Alasan para ulama membatasi 4 saja, krn laki² tdk akan mampu Adil jika lebih dari 4 istri.

Sehingga ketika ada orang yg masuk Islam dan mempunyai istri lebih dari 4, maka wajib menceraikan dan hanya disisakan 4 istri saja. Sebagaimana yg terjadi pada sahabat Ghaylan yg memiliki sepuluh orang istri. Maka Rasulullah Saw bersabda:

أَمْسِكْ أَرْبَعًا وَ فَارِقْ سَائِرَهُنَّ

“Tahanlah empat istrimu dan ceraikanlah sisanya”.

Catatan: Saya hanya menulis yg sesuai dalam kitab Bujarami juz 4 hal 90, bukan menganjurkan Poligami. 😁✌️ 

(Gus Dewa Menjawab)
Baca juga :