Oleh: Heri Latief
Edisi hari libur natal. Dengarkan ulang ngajinya Gus Baha soal nabi Isa. Malah dapat insight (pandangan) banyak. Salah satunya, kata beliau, yang paling kita syukuri dan kita patut berterima kasih pada ulama-ulama generasi awal terutama para perawi hadits, adalah mereka meriwayatkan tentang pribadi Rasulullah secara proporsional dan sesuai fakta.
Yaitu membiarkan sisi manusiawi Rasulullah terekspos dalam riwayat-riwayat hadits.
Justru itu menjadi penyelamat akidah. Menyelamatkan ummat Islam dari kultus berlebihan seperti yang dialami ummat lain.
Andai perawi-perawi generasi awal itu orang-orang yang suka mistis bisa jadi gambaran Rasulullah yang sampai ke kita tidak seperti saat ini.
Yang digambarkan sakti-sakti dan keanehan-keanehannya saja. Karena mereka kesenangannya yang seperti itu.
Tidak memperhatikan aspek hikmah besar dibalik sisi “biasa-biasa sajanya” Rasulullah.
Dan kita hari ini malah pelan-pelan mau meniru ummat lain. Dimana lebih menyukai orang atau tokoh yang dianggap mistis dan keramat daripada orang yang tampak biasa saja tapi alim dan konsen pada hukum syariat.
Salam innamakoli.