Pemikiran yang realistis Pemimpin HTS... Kalau saat ini Suriah terlibat perang terbuka dengan Israel, itu sama saja mati konyol

Pernyataan terbaru Pemimpin HTS Ahmad Asy-Syar'a (Abu Muhammad Al-Jolani): 

"Kami tidak akan terlibat konflik dengan Israel"

Pemikiran yang realistis. Kalau saat ini Suriah terlibat perang terbuka dengan Israel, itu sama saja mati konyol. 

Perang butuh kekuatan dan strategi yang matang. Bukan semata nyali. Seperti misalnya membangun terowongan, menyiapkan persenjataan, membangun kembali sistem pertahanan udara. Dst. Dan yang terpenting adalah menyatukan seluruh kekuatan para pejuang Suriah. 

Mari kita beri dia kesempatan untuk membenahi Suriah baru. 

Memerdekakan Suriah dari Assad adalah tahapan yang insyaallah menjadi langkah pertama membebaskan Al Aqsha.

(Ustadz Chandra Abu Ahmad)

***

Banyak ahlul ghilli wal hiqdi (dengki dengan mujahidin) yang memanfaatkan ucapan al-Joulani, "Kami tidak masuk dalam pertempuran dengan Israel," untuk menyatakan bahwa dia antek Israel karena tidak mau berperang melawannya.

Orang kalau sudah benci yang berlebihan biasanya hilang akal dan kewarasan. Berpikir sedikit saja pasti lurus lisan dan jemarinya sehingga tidak berbicara serampangan.

Itu al-Joulani dan para mujahidin dari tahun 2011 semenjak pecah perang melawan rezim kafir musyrik hidup dalam pertempuran yang berat. Semua orang waras yang mengikuti perkembangan konflik di Suriah pasti tahu betapa beratnya kehidupan rakyat yang diperangi sendiri oleh penguasanya. Bahkan konflik paling biadab di Timteng ya di Suriah. Hingga datanglah kesempatan di 2024 ini Allah kasih kemenangan atas rezim tiran zalim kafir musyrik tersebut. Tentunya hal pertama kali yang harus dilakukan adalah menata kembali dengan segera pemerintahan agar stabil dan tidak tambah terpuruk.

Lalu tiba-tiba datanglah orang-orang yang hanya modal omon-omon tapi otak kosong bilang, al-Joulani antek Israel karena dia tidak mau memeranginya.

Kata orang Betawi, dasar paul, orang baru mau menstabilkan negaranya terlebih dahulu malah langsung disuruh perang lagi melawan Israel. Nah kenapa ngga lu aja yang ambil bagian itu?!

(Fairuz Ahmad)

Baca juga :