[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah baru Suriah telah mendirikan Kantor Urusan Perempuan, dengan tugas menangani hak sosial, politik, dan hukum perempuan Suriah.
Kementerian tersebut akan dipimpin oleh Aisha al-Debs.
Direktorat Urusan Politik pemerintah sementara Suriah telah menunjuk Aisha Al-Debs sebagai perempuan pertama yang memimpin urusan perempuan dalam pemerintahan tersebut.
Foto Aisha Al-Debs, satu-satunya perempuan dalam pemerintahan baru, dibagikan oleh Direktorat Urusan Politik pemerintah berkuasa Suriah, yang menyoroti fokusnya pada hak, sosial, budaya, dan isu politik perempuan Suriah.
Aisha Al-Debs, seorang aktivis sipil dan kemanusiaan, sebelumnya bekerja dengan Innovators Foundation di provinsi Idlib, Suriah.
Selama jatuhnya rezim Bashar al-Assad, Aisha Al-Debs menekankan di akun Facebook-nya bahwa perempuan Suriah harus berperan dalam memulihkan negara mereka ke tempat yang semestinya.
Penunjukan Aisha Al-Debs muncul di tengah kontroversi, karena juru bicara pemerintah Obaida Arnaut sebelumnya menyatakan bahwa perempuan tidak dapat menduduki peran tertentu, seperti kementerian pertahanan, yang memicu kekhawatiran dan protes yang meluas di Suriah.