PDIP mengeluarkan surat keputusan terkait pemecatan Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan 27 kader lainnya dari partai. Mereka bukan lagi kader PDIP.
Keputusan itu dibacakan hari ini, Senin (16/12/2024), oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Pemecatan Jokowi disampaikan berdasarkan Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
"Saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin seperti dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024).
Babak baru pertarungan dimulai
Menurut pengamat politik Akbar Faizal pemecatan resmi Jokowi cs ini menjadi babak baru pertarungan dimulai.
"Resmi. Surat pemecatan @jokowi, @gibran_tweet dan @bobbynasution_ dari keanggotaan @PDI_Perjuangan yg ditandatangani langsung Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Sekjen Hasto Kristiyanto telah keluar. Babak baru pertarungan dimulai. Jreng…jreng.. jreng…..," ujar @akbarfaizal68.
"Knp PDIP nyerang terus Jokowi? Ya, harus. Mereka punya basis masa, Itu cara menjelaskan posisi mereka. Menjaga basis militansi. Punya "musuh" bersama!" ujar akun X @BosPurwa.
Resmi. Surat pemecatan @jokowi, @gibran_tweet dan @bobbynasution_ dari keanggotaan @PDI_Perjuangan yg ditandatangani langsung Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Sekjen Hasto Kristiyanto telah keluar. Babak baru pertarungan dimulai. Jreng…jreng.. jreng….. pic.twitter.com/4oOJRhJsCb
— Akbar Faizal (@akbarfaizal68) December 16, 2024
Knp PDIP nyerang terus Jokowi?
— King Purwa (@BosPurwa) December 16, 2024
Ya, harus.
Mrk punya basis masa
Itu cara menjelaskan posisi mrk.
Menjaga basis militansi.
Punya "musuh" bersama!
