Kepala Intelijen Israel memperingatkan Netanyahu bahwa "Runtuhnya rezim Assad akan memicu ancaman militer (Jihadis) terhadap Israel"

[PORTAL-ISLAM.ID] Perkembangan situasi di Suriah ini sangat menarik...  

Dilaporkan oleh Times of Israel:

Israel mengamati kemajuan pemberontak jihad di Suriah dengan kewaspadaan yang cukup tinggi, dengan kepala intelijen memberi tahu eselon politik bahwa perkembangan di Suriah pada akhirnya dapat menimbulkan masalah bagi Israel, Channel 12 melaporkan.
Mengacu pada konsultasi yang diselenggarakan dengan tergesa-gesa (mendadak) oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Jumat malam (29/11/2024) dengan tokoh-tokoh penting dalam lembaga pertahanan, laporan TV tersebut mengutip pejabat intelijen yang menilai bahwa "infrastruktur Iran di Suriah telah dirusak, dan sebagian besar telah direbut oleh pemberontak (mujahidin Suriah -red)."

Netanyahu dilaporkan diberitahu bahwa perhatian Hizbullah sekarang akan dialihkan ke Suriah, dan "begitu pula pasukannya, untuk mempertahankan rezim Assad."

Para kepala intelijen dilaporkan telah memperingatkan Netanyahu, "runtuhnya rezim Assad kemungkinan akan menciptakan kekacauan di mana ancaman militer terhadap Israel akan berkembang."

Channel 12 selanjutnya melaporkan bahwa kekhawatiran muncul pada konsultasi keamanan hari Jumat bahwa "kemampuan strategis" rezim Assad dapat jatuh ke tangan para jihadis. Kekhawatiran utama terkait dengan "sisa-sisa senjata kimia," kata laporan itu.

IDF dikatakan sedang mempersiapkan skenario di mana Israel akan diminta untuk bertindak, kata laporan itu tanpa penjelasan lebih lanjut.


Baca juga :