Pemandangan ini bikin kepanasan kubu sekuler Suriah.
"Kami sangat menentang gagasan pengibaran bendera apa pun bersama bendera revolusi Suriah di lembaga pemerintah. Kami sudah selesai dengan Partai Ba'ath dan tidak ingin memasuki siklus kekacauan lagi," cuit Nedal Al-Amari @nedalalamari, seorang jurnalis Suriah.
Cuitan ini menuai banyak kecaman. Karena di bawah bendera Tauhid itulah Suriah berhasil dibebaskan dari penindasan Assad.
"Apakah Anda seorang Muslim??? Mengapa Anda mempermasalahkan bendera itu... mengapa Anda tidak mempermasalahkan bendera itu ketika membebaskan Suriah?!! Munafik!" komen @Bani_Umayyad.
"Anda akan melihat bendera syahadat di mana-mana karena mereka yang mengorbankan nyawa berjuang di bawah bendera ini. Jika bukan karena mereka, Suriah tidak akan pernah terbebas," ujar @realhassanx.
"Semoga Syahadat senantiasa menjadi duri dalam mata setiap orang munafik dan setiap orang kafir, dan semoga menjadi penyejuk mata setiap orang yang beriman.
Alhamdulillah, orang-orang yang beriman kepada firman Tuhan itulah yang berhasil menggulingkan Assad.
Tunjukkan rasa hormat. Negeri Syam adalah tanah Muslim," ujar Dr Tallha Abdulrazaq @TalAbdulrazaq.
👇👇
Are you Muslim??? Why do you have a problem with that flag ... how come you had no problem with that flag when it was liberating Syria ?!! Hypocrisy!
— Bani_Umayyad (@Bani_Umayyad) December 10, 2024
Cope. You’ll see the flag of shahada everywhere because those that laid their lives fought under this flag. If it wasn’t for them the Syria would never have been freed.
— Hassan حسن (@realhassanx) December 10, 2024
May the Shahada always be a thorn in the eye of every munafiq and every kafir, and may it be a coolness to the eye of every Believer.
— Dr Tallha Abdulrazaq (@TalAbdulrazaq) December 10, 2024
Elhamdulillah it was men who believed in those divinely decreed words that toppled Assad.
Show some respect. Bilad al-Sham is Muslim land.
