[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Ketua DPW PKS Jakarta yang juga Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, menegaskan PKS tidak akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno.
Sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPRD, PKS berkomitmen bekerja sama demi kemajuan Jakarta.
Ketua DPW PKS Jakarta Nilai Pramono Anung sebagai Figur Berpengalaman di Pemerintahan
Ketua DPRD Daerah Khusus Jakarta, Khoirudin, memuji Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai Pramono sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia pemerintahan.
"Insya Allah beliau bukan orang baru. Sudah lebih 25 tahun menjadi pejabat di pemerintahan. Jadi enggak kaget lagi," kata Khoirudin seusai bertemu Pramono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024.
Khoirudin berharap bisa bekerjasama dengan Pramono Anung yang meraih suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta 2024. Dia menyebut pertemuan hari ini sebagai ajang untuk menyatukan gagasan demi pembangunan Jakarta.
"Mudah-mudahan dengan sinergi ini, kebaikannya buat seluruh warga Jakarta. Bagaimana cara kami meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Sekitar itulah (isi pertemuan ini)," ujar Ketua DPW PKS Jakarta itu.
Khoirudin pun memastikan partainya tidak akan menjadi oposisi di pemerintahan Jakarta akibat kekalahan Ridwan Kamil-Suswono dalam kontestasi pilkada. "Enggak ada istilah oposisi. Kami bersama-sama mengelola Jakarta. Semua yang baik buat warga Jakarta akan kami putuskan bersama-sama," kata dia.
Kekalahan Ridwan Kamil-Suswono dalam kontestasi politik ini dianggap Khoirudin bukan menjadi dasar untuk menjadi oposisi dalam pemerintahan Jakarta lima tahun ke depan. Kendati Suswono merupakan kader dari partainya.
"Kami siap kolaborasi, siap bersinergi untuk kebaikan Jakarta. Saya bahagia sekali pada siang ini. Silaturahmi membangun komunikasi. Insya Allah semua demi kebaikan warga Jakarta," kata Khoiruddin.
Sementara itu, Pramono Anung menyebut dia sangat terbuka untuk berdiskusi dengan tokoh politik dan pemerintahan di Jakarta. "Saya adalah orang yang sangat terbuka. Hari ini kami berdiskusi satu jam lebih. Kami pasti akan bekerja bersama-sama," kata Pramono seusai bertemu dengan Ketua DPRD Jakarta itu.
Mantan Sekretaris Kabinet ini mengaku senang bisa menghelat pertemuan dengan Khoiruddin. Dia menilai Khoirudin sebagai sosok yang hangat. "Kami membangun rasa saling percaya untuk ke depan bersama," kata Pramono.
Politikus PDIP ini menganggap pertemuannya dengan Khoiruddin sebagai agenda yang penting untuk transisi pemerintahan. "Saya yakin betul dengan Ketua DPRD Jakarta ini, walau baru kenal tapi frekuensinya (dengan saya) sama," ucap Pramono.
KPU Jakarta juga telah menetapkan hasil rekapitulasi suara di pilkada Jakarta. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.183.239 atau 50,07 persen suara. Dan dipastikan menang satu putaran.
Merujuk Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Pada Pasal 22A di peraturan itu tertulis bahwa pelantikan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan secara serentak pada 7 Februari 2025.
(Sumber: Kumparan, Tempo)