Ini menunjukkan bahwa tidak ada pertentangan antara operasi Badai Al-Aqsha di Palestina dengan Rad'ul Udwan (Melawan Agresi) di Syria bahkan saling mendukung.
Berikut pernyataan Dr. Nawaf Hail Takruri:
- Pertarungan kaum revolusioner dan mujahidin Suriah dalam menghadapi tirani adalah pertempuran kebenaran melawan kepalsuan, dan perjuangan kaum tertindas melawan penindas, tiran dan penjajah mereka. Oleh karena itu, kami bersama rakyat Suriah dan mujahidin Suriah dalam jihad mereka untuk membebaskan tanah mereka dari pendudukan asing dan tirani lokal dan eksternal.
- Siapa pun yang mengikuti pertempuran kedua ini setelah pertempuran Banjir Al-Aqsa, akan menemukan di dalamnya apa yang ditemukan pada pertempuran pertama (Banjir Al-Aqsa) yaitu ketaatan terhadap nilai-nilai Islam dan akhlak mujahidin dan tanda-tanda kemenangan yang sudah dekat – Insya Allah – karena rahmat Allah Ta'ala hanya turun dengan menaati-Nya, menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Seperti yang kita lihat di Gaza, izzah (kemuliaan), barisan yang erat, kita temukan saat ini dalam perjuangan rakyat Suriah untuk mendapatkan kebebasannya, maka kami sarankan untuk terus melanjutkan kesatuan barisan dan berpegang teguh pada nilai-nilai dan moral Islam, karena yang demikian itu lebih dekat turunnya rahmat dan kemenangan dari Allah Ta'ala.
- Kami memohon kepada Allah Ta'ala untuk menolong rakyat kami di Suriah melawan mereka yang menindas dan menduduki tanah mereka. Dan kami memohon kepada-Nya untuk menolong mujahidin di Gaza, dan menggunakan kami dalam menolong agama-Nya dan tidak menjadi penonton dari jauh, melainkan menjadi bagian mujahidin.
(Dr. Nawaf Hail Takruri)
