Catatan Politik dan Militer Suriah setelah jatuhnya pemerintahan Bashar Al Assad
1. Syaikh Ahmad Al Shara Hafidzahullah (Pemimpin HTS) mengatakan tidak akan membuka front pertempuran dengan negara zionis Israel.
✍🏻 Membuka front pertempuran dengan zionis Israel mempunyai kelemahan secara politik, apalagi pemerintahan yang baru belum diakui sebagai negara sah dan HTS masih dalam daftar hitam sebagai teroris. Jika Israel diserang maka peristiwa 2001 Afganistan akan terulang yakni pendudukan Amerika dan sekutunya, jika ini terjadi negara seperti Turki tidak dapat mencegah.
2. Syaikh Ahmad Al Shara Hafidzahullah meminta SDF (milisi Kurdi) melebur dibawah pemerintahan Suriah yang baru.
✍🏻 Konflik Suriah tidak lepas dari gerakan etnis Kurdi yang ingin bebas dari Suriah, gerakan etnis Kurdi bertujuan untuk menegakkan negara Kurdi raya yang membentang dari Iran, Irak, Suriah hingga Turkiye. dan ini sudah dipastikan etnis Kurdi tidak akan tunduk pada etnis Arab.
3. Syaikh Ahmad Al Shara Hafidzahullah meminta SDF mundur dari kota kota seperti Raqqa atau operasi militer dilakukan terhadap SDF.
✍🏻 Kode perang.
4. Pentagon secara resmi mengumumkan pasukan Amerika yang bertugas di Suriah meningkat dari 900 pasukan menjadi 2000 pasukan.
✍🏻 2000 pasukan adalah pasukan resmi Amerika dan dalam perang Amerika selalu menggunakan pasukan bayaran. Dan pasukan bayaran tunduk oleh pasukan resmi untuk kelancaran operasi militer, 1 pasukan resmi bisa membawahi 20 pasukan bayaran, jika ada 2000 maka diperkirakan ada 40000 pasukan yang dipersiapkan.
Ini artinya SDF/Amerika untuk melawan pemerintah Suriah yang baru (front Ahlu Sunnah Suriah/HTS) mempersiapkan 40.000 pasukan.
5. 12 Desember administrasi perekrutan militer pemerintahan Suriah yang baru telah membuka pendaftaran militer, diberapa kota khususnya provinsi Idlib.
✍🏻 Sebelum penaklukan Aleppo administrasi perekrutan SSG/HTS aktif melakukan perekrutan pemuda, sudah bisa dipastikan perekrutan seperti ini selain meningkatkan jumlah pasukan akan terjadi pertempuran kedepannya.
6. Syaikh Ahmad Al Shara Hafidzahullah meminta PBB untuk memberikan solusi Israel yang menyerang fasilitas militer Suriah dan memasuki wilayah Suriah.
✍🏻 Sudah pasti PBB tidak akan bisa berbuat apa apa. Selama konflik internal Suriah, PBB tidak bisa memberikan solusi. Apalagi urusan eksternal sudah pasti PBB akan mengikuti Amerika, sebagaimana saat menginvasi Afganistan 2001.
7. Untuk mencegah peristiwa 2001 yang menimpa Afghanistan (invasi AS+Sekutu), Turki yang menjadi mitra utama pemerintahan Suriah yang baru menempatkan pasukan di perbatasan Suriah dan Israel, dengan alasan permintaan pemerintah Suriah maka Turki mempunyai legalitas untuk berperang jika terjadi pertempuran.
✍🏻 Apalagi sudah bukan rahasia lagi pasukan Turki adalah pasukan SNA yang berbendera Turki, itu artinya sama saja dengan pasukan Suriah. Dan yang lebih penting Turki mempunyai kekuatan politik dan ini bisa menutup celah Amerika menggunakan konspirasi 2001 & Jika konspirasi 2001 terjadi yang hijau bisa jadi kuning.
Inilah beberapa catatan kenapa front Syam (Suriah) ini menjadi titik perhatian dunia, secara geopolitik memang berbeda dengan Afganistan, makannya Syaikh Ahmad Al Shara Hafidzahullah mengatakan Suriah bukan Afganistan, inilah kenapa pemimpin-pemimpin Arab pada khawatir dengan pemerintahan Suriah yang baru dan dari Syam inilah umat Islam akan mendominasi kekuatan dunia.
(Luqman Hamzah)