[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Pol. (Purn.) Susno Duadji menyentil Presiden Prabowo terkait pemberantasan korupsi.
"Kalau benar Presidan Prabowo mau brantas korupsi caranya bukan dengan teriak ; langsung action perintah Kapolri dan Jaksa Agung kasih target dan batas waktu," ujar Susno Duadji di akun X @susno2g, Minggu (29/12/2024).
Lebih lanjut, mantan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini menegaskan:
"Sejarah negara dalam berantas korupsi tidak ada yang berhasil tanpa dipimpin langsung oleh kepala Pemerintahnya.
Contohnya: China, Hongkong, Korea, dll semua langsung dipimpin dan dikomandoi langsung oleh Presiden atau PM nya,
Dengan melibatkan dan memberi target sasaran dan waktu kepada; Kejaksaan, Kepolisian dan komisi Anti Korupsi negara nya.
Mengapa harus langsung dipimpin Presiden atau PM nya; karena dialah yang dapat mencopot dan mengangkat; Jaksa Agung, Kepala Polisi dan awasi Komisi Anti Korupsi.
Tanpa dipimpin langsung oleh presiden atau PM maka pemberantasan korupsi hanya impian belaka."
_________________
PAHAM WO?
JANGAN CUMA OMON OMON PIDATO
MALAH MAU MEMAAFKAN KORUPTOR
👎👎👎👎
@BosPurwa ; kalau benar Presidan Prabowo mau brantas korupsi caranya bukan dng teriak ; lngs action perintah kapolri dan jaksa agung kasih target dan batas wkt
— susno duadji (@susno2g) December 29, 2024
Sejarah negara dlm berantaa korupsi tidak ada yg berhasil tanpa dipimpin lngs oleh kepala Pemerintah nya (1)
— susno duadji (@susno2g) December 29, 2024
Betul Ndan, tetiba Pak @prabowo umumin sekian ratus list koruptor dgn pengembalian aset sekian ratus M ato T. Diumumkan ratusan list pengusaha sawit yg katanya ngemplang pajak ampe 300 Triliun. Diumumkan pulak list kebocoran anggaran ribuan T itu. Bangga kita, jgn omon2 doank! https://t.co/dLAd5uBqHY
— King Purwa (@BosPurwa) December 29, 2024