Andai PDIP (Mega) waktu itu Setuju Jokowi 3 Periode, Prabowo Tidak Akan Jadi Presiden 2024.
Adian Ungkap Akar Seteru PDIP-Jokowi: Mega Tolak Presiden Tiga Periode
Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyebut akar persoalan perseteruan partainya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang tahun politik Pilpres 2024 adalah soal presiden tiga periode.
Adian menyebut masalah bermula dari sikap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian dilansir CNNIndonesia.com (25/10/2023).
Adian mengungkap respons partainya itu menuai reaksi kemarahan dari salah satu pihak.
Padahal, menurut Adian, sikap itu tegas karena perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan konstitusi.
"Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," ujarnya.
Adian mengaku tidak antipati dengan Jokowi. Dia hanya menyesalkan perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP.
Padahal, PDIP, kata Adian, sudah memberi segalanya untuk Jokowi dan keluarga. Mulai dari menjadi wali kota Solo dua periode, gubernur DKI Jakarta, dan presiden dua kali.
"Dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi," ucap Adian.
"Lalu ada lagi minta untuk anaknya (Gibran) dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu (Bobby) lalu dikasih lagi. Banyak benar," imbuhnya.