Analisis pertemuan Joko Widodo dengan Bos Lippo di Solo:
(1) Lippo adalah "anak emas" rezim Jokowi priode I dengan memberikan keistimewaan proyek Meikarta yang disinergikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Meikarta gagal dan sampai saat ini masih banyak rakyat yang uangnya belum kembali atau bahkan sudah hilang.
(2) Saat itu banyak pimpinan diturunkan menjadi tenaga pemasaran Meikarta seperti Pak
Zulkifli Hasan, Suryo Paloh dll.
(3) Di berbagai daerah saat itu dapat berbagai "lokasi" bagus tapi karena belum ada kebijakan PSN (Proyek Strategis Nasional) maka tidak mendapatkan status PSN dari Jokowi seperti PIK-2 dan BSD.
Jadi pertemuan Solo tersebut bisa ada 2 (dua) kemungkinan:
(1) Pimpinan Lippo meminta tanggung jawab ke Jokowi atas kerugian Meikarta dll untuk dititipkan ke Gibran dan Prabowo.
(2) Meminta tanggung jawab Jokowi atas kebohongan kebijakan selama ini.
Sepertinya keduanya terjadi karena pimpinan Lippo memilih ketemu mantan Presiden dibandingkan ketemu dengan Presiden Prabowo.
(By Said Didu)
Analisis pertemuan Joko Widodo dg Bos Lippo di Solo :
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 13, 2024
1) Lippo adlh "anak emas" rezim Jokowi priode I dg memberikan keistimewaan proyek Meikarta yg disinergikan KA Cepat Bdg-Jkt. Meikarta gagal dan sampai saat ini masih banyak rakyat yg uangnya blm kembali atau bahkan sudah… pic.twitter.com/vI9KzB7xSc
