Pekerjaan utama kaum revolusionis setelah mereka mengambil alih kekuasaan diantaranya adalah:
1. Membersihkan kekuasaan dari fulul (sisa rezim) dan membendung arus kontra revolusi. Keduanya adalah duri dalam daging. Kalau dibiarkan akan mengganggu upaya perbaikan dan penyelamatan yang menjadi harapan dan cita-cita revolusi. At Takhliyah qobla At Tahliyah, itu konsep Quran yang harus diterapkan pada saat ini.
2. Menjaga persatuan diantara kelompok-kelompok yang ada, jangan sampai terpolarisasi akibat perbedaan pandangan perihal kekuasaan, atau terpecah oleh fitnah fulul (sisa rezim) dan makar kaum kontra revolusi. Semua harus meyakini bahwa ukhuwwah asasul quwwah..persatuan adalah dasar dari kekuatan.
3. Menjaga dan menguatkan nilai-nilai yang dibangun oleh proses revolusi. Karena nilai-nilai inilah yang akan membentengi kaum revolusionis dari kepentingan pribadi maupun egoisme kelompok. Bahkan akan mengawal dan mengantarkan mereka mewujudkan cita-cita revolusinya. Kunu Aqwiya bi Akhlaqikum.. jadilah kalian orang-orang yang kuat dengan akhlak kalian.
4. Kaum revolusionis harus melakukan perbaikan-perbaikan dalam semua lini kehidupan, khususnya terkait dengan kebutuhan-kebutuhan mendasar; sandang, papan, dan pangan harus terjangkau dan terpenuhi oleh masyarakat.. prinsipnya adalah ashalah thoriqun ilal ishlah..
5. Membumikan konsep-konsep perjuangan agar memberikan perubahan yang berarti di alam nyata, dan bisa diterima oleh khalayak luas. Konsep-konsep yang dinarasikan di balik jeruji dan di medan tempur tentuanya akan banyak berbeda penyikapan dan implementasinya di dalam kehidupan masyarakat.
Apabila kaum revolusionis lengah dari 5 hal di atas, maka mereka akan menjadi sasaran empuk kaum kontra revolusionis untuk dipecah dan digagalkan.. wallahu'alam bisshowwab..
(Nurfarid T)