Enaknya jadi pejabat itu adalah: dia bisa tampil heroik. Banget.
Sampai lupa:
1. Produk zonasi itu adalah maha karya era bapaknya, alias Tuan Jokowi.
2. Bahkan saat jadi walikota Solo, pernah tidak dia minta sekolah-sekolah di Solo menghapus zonasi secara terbuka, dia viralkan gitu loh? Biar beda sendiri? Nggak tuh.
Kalau baru sekarang ngaku/mengklaim dulu pernah kirim surat ke Menteri, aduh, kenapa kamu tidak dari dulu berisik? Kan itu bapakmu loh Presiden? Ketemu di rumah, langsung protes. Sekarang baru heboh.
3. Dari lahir sampai jadi wapres, dia pernah tidak keberatan soal zonasi? Pernah buat tulisan-tulisan, pernyataan-pernyataan tentang zonasi? Sekarang mendadak heroik banget, saat protes sudah terjadi dimana-mana.
Tapi baiklah, karena zonasi ini memang mendesak dihapus, sejak lama orang tua sudah jejeritan, maka semoga dengan wapres sudah heroik begini, memberikan perintah ke Menteri langsung, betulan dihapus.
Yuk mari dikongkritkan, biar 2025, seleksi masuk sekolah itu ganti saja dengan test semua. Dan awasi prosesnya, sekolah-sekolah itu duh Rabbi, jalur ordal, suap, nyogoknya, nauzubillah sekarang.
Dan satu lagi, biar tambah heroik, yuk Wapres, perintahkan Menteri untuk mengembalikan UN. Berani tidak? Karena di akun medsos Tere Liye, dari survey ke ribuan orang yg ikut voting, 90% selain minta zonasi dihapus, juga minta UN dikembalikan.
Juga hasil pendapat netizen: Kasta UKT di kampus dihapus.
Semua mahasiswa SPP-nya sama kayak dulu.
Masuk kampus negeri juga pakai test UMPTN semua kayak dulu, tidak ada lagi jalur raport/sekolah yg lagi-lagi diskriminatif utk sekolah-sekolah bagus saja.
(By TERE LIYE)
*fb