[PORTAL-ISLAM.ID] G-Dragon, personel BIGBANG yang bernama asli Kwon Ji-yong, kembali mencuri perhatian dunia K-pop setelah resmi bergabung dengan label rekaman EMPIRE yang dikenal terang-terangan mendukung Palestina.
Label asal San Francisco ini dipimpin Ghazi Shami, seorang Palestinian-American yang aktif menyuarakan dukungan terhadap Palestina melalui akun media sosial resmi EMPIRE, termasuk memasang bendera Palestina sebagai foto profil di platform X. Ghazi sendiri bukan hanya CEO, tapi juga dikenal sebagai teknolog musik, sound engineer, dan produser rekaman yang telah melahirkan banyak musisi sukses.
EMPIRE dikenal karena sikap pro-Palestinanya dan jajaran artis yang beragam, termasuk Shaaboozey yang pernah menduduki Billboard Hot 100. G-Dragon menjadi idol K-pop pertama yang bergabung dengan label pro-Palestina di tengah krisis kemanusiaan Israel-Palestina yang sedang berlangsung. Pada 31 Oktober 2024, G-Dragon merilis single album solo comeback-nya, POWER, di bawah EMPIRE setelah vakum selama 7 tahun. Kolaborasi ini menandai perubahan besar bagi bintang K-pop yang terkenal sebagai anggota grup ikonik BIGBANG di bawah YG Entertainment.
Ghazi memuji penyanyi-rapper POWER ini kepada Billboard: "G-Dragon adalah kekuatan budaya yang telah meletakkan fondasi dominasi global K-Pop. Kemitraan ini memperkuat misi kami di EMPIRE untuk bekerja bersama artis yang akan membentuk masa depan musik global."
Setelah meninggalkan YG Entertainment tahun lalu, banyak yang bertanya-tanya kemana G-Dragon akan pergi atau apakah dia akan memilih untuk membuka agensinya sendiri.
Namun semua terjawab setelah lagu solo terbarunya 'POWER' dirilis di bawah label 'Empire'.
Pilihan G-Dragon ini jelas menjadi perbincangan banyak pendukung Palestina selain menolak berbagai tawaran dari perusahaan besar seperti Capitol Records dan Warner Music.
Menyala G-Dragon! 🔥🔥🔥