"Tidak ada yang memerangi/memusuhi kerajaan Saudi, kecuali kaum Liberal, Syi'ah, Khawarij (takfiri), atau pengikut 3 kelompok di atas."
Jawab:
Kalimat tersebut bukan ayat, bukan hadits, bukan kaidah fiqih, bukan ijma' ulama, bukan qiyas, bukan fatwa ulama, bukan pula aksioma.
Menjadikan Kerajaan Saudi sebagai dalil kebenaran belum pernah dilakukan oleh orang berakal manapun. Anda bisa mencobanya kalau mau.
Seseorang tidak perlu benci kepada Negara, karena Negara adalah nama organisasi masyarakat terbesar yang diikat oleh Hukum dan Undang-Undang.
Kita juga tidak benci atau memusuhi Saudi, kita hanya benci dan memusuhi kemaksiatan, dimanapun termasuk itu di Saudi.
Bukankah cukup mudah dibedakan, benci pada negara atau benci kemaksiatan?
Benci dan resah dengan kemaksiatan adalah bukti di hati Anda memiliki Iman.
Nabi Bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiallahu 'anhu. Hadis ini berbunyi:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
"Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya (kekuasaannya); jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya; dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya (dengan mengingkarinya), dan itulah selemah-lemahnya iman."
[Aly Raihan El-Mishry]
***
Wala' kita itu ke Islam bukan ke Negara.
Negara itu bisa berubah prinsipnya sesuai pemikiran yang sedang berkuasa.
Penguasa suatu negara bisa saja beralih atau bertolak belakang dengan prinsip yang dibangun Founding Fathernya (pendiri negara/kerajaan).
Kalau gambar di atas adalah suatu kebenaran bagaimana dengan Nubuwwah akhir zaman di mana jazirah Arab akan diperangi.
“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim)
[Ruhy Shoheh El-Iryaniy]
