Tere Liye 'bela' Said Didu

Saya takjub menyaksikan orang-orang kecil, netizen keroco, yang mendukung proyek-proyek, seperti pembangunan kawasan super elit.

Seriusan. Saya benar-benar takjub. Lebih-lebih jika kamu aparat kecil kayak kepala desa, polisi-polisi berpangkat rendah, tentara-tentara prajurit. Segitunya belain proyek-proyek ini. Buas dan galak dengan warga, bawa senjata dan seragam yang sebenarnya dibayar oleh rakyat juga.

Kenapa?

Duh Rabbi, jangankan kamu, bahkan level Bupati, Walikota, JIKA dia hanya mengandalkan gaji+tunjangan jabatannya, dia tidak akan kebeli rumah seharga 5-10 milyar di kawasan-kawasan elit ini. 

Silahkan hitung sendiri gaji, cicilan, dll. Nggak nyambung bumi langit. Tapi kok banyak pejabat-pejabat punya rumah di kawasan elit? Mbuh. Entah dari mana dia dapat duitnya.

Lebih-lebih jika kamu cuma aparat-aparat rendahan, netizen buruh, pekerja serabutan, aduh, jika gajimu 5 juta misalnya, itu setara 1000 bulan baru cukup duitnya. Alias 80 tahun lebih.

Maka, wahai siapapun kalian, ayo, jangan bodoh terus. Ngapain kalian belain proyek-proyek super elit ini? Apa sih untungnya ke kalian? Kalaupun kalian "dibayar" untuk menjilati proyek-proyek ini, bagian kalian itu upil saja. Receh banget. Lebih-lebih jika tdk dibayar, duh, ngapain ngabisin waktu?

Sama kayak orang-orang yg mendukung ekspor pasir laut. Di Singapura jadi tanah, kemudian dibangun hotel-hotel dgn tarif 5-10 juta semalam. Seriusan, kamu, anak2mu, cucu2mu, jika pola pikirnya beginiii terus, entah kapan bisa menikmati bermalam di sana.

Mending, kamu habiskan waktu mendukung agar kualitas pendidikan di Indonesia membaik, penegakan hukum membaik. Kritis gitu loh. Agar besok lusa, anak2mu, cucu2mu, betulan bisa jadi warga negara dunia, dgn pekerjaan bergaji 1 milyar setahun (kayak negara tetangga gitu loh, biasa).

Berhentilah bodoh belain proyek-proyek pembangunan kawasan super elit. Kamu tdk dapat apa-apa sebenarnya. Bahkan kamu dikasih 1-2 milyar sekalipun, itu cuma 0,01% dari nilai proyek tersebut. Ingus nya pun tidak. Sementara tauke-taukenya, pejabat-pejabatnya, mereka bergelimang uang. Punya rekening dgn saldo puluhan, ratusan milyar.

(TERE LIYE)

*fb
Baca juga :