[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa Indonesia memiliki tingkat kemiskinan dalam skala dan level yang besar, tetapi ia bertekad untuk menururunkannya.
Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) CEO APEC di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024) waktu setempat.
"Saya katakan, kami tetap memiliki tantangan. Kami masih mempunyai kemiskinan dalam skala besar, pada tingkat yang besar, yang saya bertekad untuk menurunkannya," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/11/2024).
***
Prabowo sudah mengawali membenahi kehancuran 10 tahun warisan Mulyono, dengan jujur mengakui ada masalah besar kemiskinan di negeri ini.
Ini start yang baik. Karena kejujuran (sifat sidiq) seorang Pemimpin adalah modal awal dan utama kesuksesan/keberhasilan. Tidak seperti Mulyono Al-Kadzab (Si pendusta).
Prabowo juga sudah dikenal sebagai seorang yang Fathonah (cerdas). Tidak seperti Mulyono yang ijazahnya gak jelas.
Tinggal pembuktian apakah Prabowo juga AMANAH, menunaikan tanggungjawab seorang Presiden dengan baik.
Sekali lagi, Prabowo sudah punya modal bagus yakni kejujuran.
"Kejujuran seorang pemimpin sangat penting agar permasalahan kemiskinan & kesenjangan sosial dapat teratasi dan segera dicarikan solusi yg tepat dan bermanfaat oleh pemerintah bersama elemen msyarakat dan tidak kesan adanya pencitraan 👌," ujar Abdul Rasyid (@CakRasyid).
Kejujuran seorang pemimpin sangat penting agar permasalahan kemiskinan & kesenjangan sosial dapat teratasi dan segera dicarikan solusi yg tepat dan bermanfaat oleh pemerintah bersama elemen msyarakat dan tidak kesan adanya pencitraan 👌🇲🇨🔥
— Abdul Rasyid (@CakRasyid) November 15, 2024