Akun centang biru dengan nama alKitab was Sunnah posting begini:
"Allah tidak akan bertanya kepadamu tentang acara musik dan joged yang diselenggarakan di Saudi. Namun Allah akan bertanya kepadamu tentang musik dan joged yang ada di rumahmu dan yang kamu posting di gagdetmu. Maka mulailah dari dirimu dan keluargamu."
***
Sampai segininya kaum pembajak sunnah ini ingin membela junjungannya (Saudi). Mereka tidak cukup hina dengan sekedar dayyuts tapi juga ingin mengajak lain berperilaku sama dengan mereka.
Lihat kalimat yang dipakai juga hampir mirip dengan gerombolan mereka yang lain yang menyatakan agar tidak usah peduli dengan Palestina karena hal itu tidak akan ditanya di alam Barzakh.
Mereka ini sebenarnya sudah terjangkit sekulerise tapi bertopeng sunnah di mana mereka menjadikan islam itu seakan hanya hanya kepentingan pribadi tanpa harus peduli dengan kehidupan di luarnya.
Adapun untuk postingan sampah ini, maka cukuplah sabda Rasulillah shallallahu alaihi wa sallam:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطعْ فَبِقَلبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإيْمَانِ
(رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
”Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaknya dia mengubah dengan tangannya. Kalau tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan kalau tidak mampu, maka dengan hatinya (mengingkarinya). Dan itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)
وأبغض الكلام إلى الله أن يقول الرجل للرجل : اتق الله ، فيقول : عليك بنفسك
"Sesungguhnya kalimat yang paling dimurkai di sisi Allah adalah ketika seseorang berkata pada temannya, "bertakwalah kepada Allah!". Kemudian dia menjawab, "urus saja urusanmu sendiri!" (HR. Nasai)
Ingatlah laknat Allah yang ditimpakan kepada Bani Israel karena mereka tidak mau amar ma'ruh nahi munkar (QS Al Maidah: 78-79).
لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَلٰى لِسَانِ دَاوٗدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۗذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ
Orang-orang yang kufur dari Bani Israil telah dilaknat (oleh Allah) melalui lisan (ucapan) Daud dan Isa putra Maryam. Hal itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
كَانُوْا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُّنْكَرٍ فَعَلُوْهُۗ لَبِئْسَ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ
Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang mereka lakukan. Sungguh, itulah seburuk-buruk apa yang selalu mereka lakukan.
Kita berlindung kepada Allah dari kebodohan ini.
(Ihsanul Faruqi)