PDIP: Prabowo Kampanye Luthfi-Yasin Bukan Murni Kehendak Beliau, tapi Tekanan Jokowi

[PORTAL-ISLAM.ID]  Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, ada ketakutan mantan Presiden Jokowi terkait Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 belakangan ini.

Pasalnya, dalam sejumlah survei, hasil elektoral calon gubernur-calon wakil gubernur (Jateng), Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berada di bawah pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP.

Kemudian beredar video Presiden Prabowo Subianto yang mendukung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

“Dengan demikian, pernyataan Presiden Prabowo tersebut bukan murni kehendak beliau dan lebih mencerminkan kekhawatiran Jokowi,” kata Hasto, mengungkapkan informasi yang diterimanya sebagaimana dikutip dari Kompas.id, Minggu (10/11/2024).

Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang digelar 15-20 Oktober 2024, pasangan Andika-Hendrar meraih tingkat elektabilitas 28,8 persen. Sedang pasangan Luthfi-Yasin meraih tingkat keterpilihan 28,1 persen. Sementara itu, 43,1 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.

Secara terpisah, Politikus senior PDI-P, Andreas Hugo Pareira menyampaikan kesedihannya melihat Presiden Prabowo sebagai kepala negara memberikan dukungan pada salah satu pasangan calon di Pilkada.

Menurut Hugo, dengan pemberian dukungan tersebut berarti Presiden Prabowo tunduk di bawah pengaruh Jokowi.

“Terkesan juga ini maunya Jokowi merendahkan martabat presiden yang hanya diperankan sebagai juru kampanye,” kata Hugo.

Hugo juga menyampaikan, Presiden Prabowo seharusnya menjadi pemimpin yang negarawan dan berdiri di atas semua kontestan pilkada, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

“Jadi Presiden jangan direndahkan menjadi juru kampanye. Pak Jokowi seharusnya tidak perlu meminta bantuan Presiden (Prabowo) bagi kepentingan melanggengkan kekuasaannya,” ujar Hugo.(*)

Baca juga :