Parasit Koalisi (1)
Oleh: Budi Saks (Pendukung PS)
Presiden Prabowo telah tiba di tanah air hari Ahad kemarin dalam lawatan resmi pertamanya keliling dunia mengunjungi negara negara yang punya peranan penting dan kepentingan dengan Indonesia juga sebagai upaya renegosiasi peran Indonesia paska kepemimpinan Jokowi yang lebih banyak merugikan Indonesia disatu pihak.
Namun sebelum membahas lawatan luar negerinya Prabowo, publik masih banyak yang belum jelas soal lawatan dalam negerinya (sebelum berangkat ke LN). Waktu itu Prabowo setelah mengunjungi Papua kenapa tidak langsung ke Jakarta namun malah mampir dulu ke Solo berjumpa Jokowi.
Jadi ini ada kaitannya dengan upaya serius Prabowo dalam rangka memberantas judi online dari kepala hingga akar akar nya di Indonesia.
Niatnya adalah "tumpes kelor" seluruh jaringan judi online dari dalam negeri dan luar negeri yang berjaringan merusak ekonomi rumah tangga orang-orang kalangan kecil di Indonesia karena Prabowo tak rela bila ratusan trilyun uang yang harusnya berputar menggerakkan ekonomi rakyat di dalam negeri terhisap keluar negeri oleh bandar-bandar judi jaringan asia tenggara dan dunia yang berpusat di "segitiga emas" Thailand-Burma/Myanmar-Kamboja.
Namun untuk memberantasnya di dalam negeri tak semudah mencabut rumput di tanah karena para pelaku dan pelindungnya ternyata punya andil juga di pemerintahan periode lalu (era Jokowi).
Itulah kenapa di Kominfo diberantas dulu para backing kelas menengahnya yang mana para PNS/ASN pengkhianat ini dimana seharusnya mereka ini jadi garda depan pemberantasan judi online tapi malah melindunginya dengan upah yang besar sehingga walaupun sekarang jaringan internalnya mulai oleng namun jaringan judi online ini belum mati sebab kepalanya alias Menkominfonya saat itu adalah ketua relawan Projo yang merupakan basis kekuatan massa jokowi sekeluarga dan hal inilah utamanya yang dibicarakan antara Prabowo dengan Jokowi kemaren di Solo itu (sebelum lawatan ke LN).
Prabowo memberitahu atau dalam bahasa taktisnya mengkondisikan agar bila Budi Arie ditangkap maka jokowi agar dapat mengendalikan massa Projo untuk tetap tenang dan tidak gaduh demi kepentingan bangsa, jokowi sebaliknya mensyaratkan bila memang orang pentingnya itu harus ditangkap maka sebagai gantinya Prabowo harus tampil mendukung orang-orangnya yang lain atau yang "satu tuan" dan "satu sponsor" dengannya dalam pilkada Jateng dan DKI terutama.
Disini politik tingkat tinggi dimainkan.
Nampaknya untuk syarat ini Prabowo menyanggupi walau aslinya hal itu melanggar aturan dari KPU dan Bawaslu tapi apalah yang penting sekarang babat dulu judi online dari atasnya sampai akar akarnya karena sekedar membuat oleng saja tak cukup.
Untuk urusan pusat operasi dan bandar utamanya yang ada di Kamboja dan Myanmar itu nanti bakal diurus secara senyap saja toh Prabowo punya ikatan kuat dengan pasukan Komandonya Kamboja yang semuanya pernah berbaret Kopassus dan dididik di Batujajar.
Memang dalam periode pertama pemerintahannya ini Prabowo masih harus rela digondeli orang orangnya jokowi and the gank tapi bila para pendukungnya memahami situasi ini harusnya para PS lover justru tidak memilih semua cagub-wagub dari koalisi KIM agar secepatnya Prabowo bebas dari parasit parasit dikoalisinya itu.
Ini baru soal judi online.
(BERSAMBUNG)
*fb