Di foto ini, Pak Polisi ini sedang nunjukin bukti-bukti senjata tajam saat konon terjadi tawuran di Semarang yang berujung penembakan murid SMK oleh polisi hingga mati.
Pak, cuma ngasih tahu, kalau lagi pegang bukti-bukti begini, pakai sarung tangan. Kenapa pakai sarung tangan? Aduh, Pak, dengan kalian pegang langsung bukti-bukti begini, kalian mencemari barang bukti. Itu sidik jari anak2 SMK-nya ada tidak di sana? Yang ada, sidik jari polisi.
Katanya kalian ini sudah keren loh, pakai "scientific crime investigation" segala. Jika di senjata-senjata ini tidak ada sidik jari anak-anak yg tawuran, kan orang jadi berprasangka buruk, kalian yg memunculkan benda-benda ini. Kalian yang merekayasa anak-anak tawuran ini. Kalian yg merekayasa cerita-cerita sepihak. Dan semua rekayasa itu berjalan mulus hingga ke pengadilan. Jaksa, hakim kemakan semua jadinya.
Nggak begini kan fakta-faktanya saat terjadi penembakan kemarin? Cuma nanya loh. Karena mual sekali melihat foto-foto begini. Anggaran buat beli sarung tangan nggak ada? Mungkin bisa minta ke tukang parkir di Semarang dan seluruh Jateng.
(By TERE LIYE)
*fb