Ada lho yang masih denial tentang sulit nya ekonomi hari ini dengan berdalih, masih banyak penjual makanan yang laris, jualannya selalu sold out.
Sini..sini..Acil kasih tahu
Kalian pernah perhatikan yang masih laris itu, bagaimana menu jualannya?
Yes..
Berganti-ganti..
Sebentar A, ga lama B, trus nyambung C, begitu terus sampai ke Z
Ada yang lagi hits, ikut jualan
Begitu hits nya hilang, ganti jualan
Begitu terussss...
Model jualan macam ini memang masih bisa bertahan
Karena target marketnya selalu berganti, ga perlu promo, karena memanfaatkan sifat konsumen yang FOMO
Makanya selalu ada yang beli..
Tapi kalau jualannya sama dan stagnan, itu-itu saja, B.E.R.A.T
Kemarin saya nonton video Ahieb Reborn yang isi kontennya borong jualan kaki 5 yang sepi, lalu dibagi-bagikan untuk warga sekitar yang lewat melalui makan bareng
Nah di salah satu episode, mas Ahieb ke rombong penjual nasi uduk
Jualan dari jam 5 sore, dan mas Ahieb kesitu jam 11 malam, semua dagangannya masih lengkap.
Belum laku satupun
Nangis ga tuh !!!
Itulah gambaran ekonomi Indonesia hari ini, sayang...
Susah cari duit
Begitu punya usaha, dipalak pajak
Dipalaknya 0,5% dari omset lho, bukan laba
Padahal ini zaman dimana pengusaha menekan profit mereka supaya harga jual tetap bisa terjangkau masyarakat.
Bahkan pengusaha ayam potong yang kemarin viral, dia cuma profit 2%. Tapi pajak terhutangnya ratusan juta.
Jadi, pajak yang harus dia bayar, lebih gede dibanding untung yang dia dapat.
Persis kejadiannya dengan pengusaha susu yang ditagih pajak hampir 700 juta.
Ga sanggup bayar, akhirnya dia memilih menyerah, tutup usaha. Dan 1.300 peternak susu dibawah binaannya terlantar
Itu pajak yang dibikin untuk bayar 44 menteri beserta Wamen, staf wawen, staf stafnya Wamen, Anggota dewan, dll
Tapi ga ada kerja gercepnya untuk menanggulangi masalah ini
Ini GEDE BANGET lho !
Darurat !!!
Sumber pendapatan utama negara dari pajak, tapi wajib pajaknya tidak diberi kemudahan, cuma diperas doang
Trus wajib pajaknya kolaps semua, trus.. negara ini mau menghidupi dirinya darimana?
Ini saya ajak teman2 mikir agak berat,
Plis, jangan denial..
(Al fatin)