LOG OUT MASSAL

Log Out Massal

Semenjak viralnya sekte Imadiyun, kaum awam kejawen -pemuja tradisi- seakan mendapat peluang untuk log out massal.

Bagaimana tidak, gara gara fitnah imadiun tsb kaum awam jadi banyak yang merendahkan orang-orang Alim nan Salih, bahkan ada yang masyhur Kewaliannya. Menyebut nama mereka dengan kata ejekan, semisal "Ubed" & "Baklawi".

Coba aja buka kitabnya ulama' nusantara semisal Syaikh Ihsan Jampes, mengejek serbannya -simbol keulama'an- aja udah bikin log out, apalagi sampai merendahkan orangnya -ttg ulama' tsb, semisal memanggil namanya dg nada ejekan-.

من أخل بواجب حقوقهم من الإكرام والتبجيل فقد خان الله ورسوله، فإن العلماء نواب الله ورسوله وذلك كفر.
وقد كفّر بعضعم من قال عميمة عالم بالتصغير.
📚 سراج الطالبين ؛ ١ / ٤٥٢

Andaikan mereka mau mikir, seharusnya udah bisa mutusin Tokoh mana yang harus diikuti dan tokoh mana yang harus dijauhi.

Kalau mau tau Tokoh tsb diterima oleh Allah atau tidak, lihat karya-karyanya / murid-muridnya, apakah bermanfaat untuk kaum muslimin atau tidak, semakin luas manfaatnya berarti menunjukkan semakin diakui -diridhai- kedudukannya oleh Allah, seperti apa yg dinuqil Syeh Yusuf an-Nabhani :

وقد سمعت غير واحد من الشيوخ يقول : إذا أردت أن تعرف مقام الرجل في القبول عند الله تعالى فانظر إلى مؤلفاته أو تلامذته.
📚 سعادة الدارين ؛ ٣٥

Nah, mari kita lihat, mana karyanya kaum imadiyun yg dimanfaatkan oleh umat islam, atau berapa banyak murid murid mereka yg dapat diterima masyarakt?

Lalu bandingkan dg karyanya al-Habib Abdullah al-Haddad, al-Habib Zein bin Sumaith, al-Habib Umar bin Hafidz, dan kaum Ba'alawi lainnya.

Kejauhan kalau so'al karya, nuqilan maqolah aja lah, adakah pendapatnya kaum Imadiyun yg dinuqil oleh ulama' kaliber dunia dalam kitab - kitab mereka?

Kalau maqolah dari kaum sadah Ba'alawi sih banyak yg dinuqil oleh ulama' kaliber dunia, semisal Syaikh Ihsan Jampes menuqil maqolahnya al-Habib Abu Bakar as-Sakron:

وقال سيدي الحبيب أبو بكر السكران باعلوي : ما نلت ما نلت إلا بحسن الظن في الصالحين وجميع المسلمين.

وقال سيدي الحبيب أبو بكر بن عبد الله العيدروس باعلوي : ما خسر صاحب حسن الظن وإن أخطأ فإنه غير ملوم.
📚 سراج الطالبين ؛ ١ / ٤٥٢

Lihat kan, beliau menyebut kaum Ba'alawi dg gelar Sayid & Habib, alim mana Syaikh Ihsan Jampes dg Kang Imad itu, apalagi Mbah Ghufron.

Masih kurang bukti akan kemanfa'atan kaum sadah Ba'alawi?

Selain pendapatnya dinuqil, banyak karya beliau-beliau yg disyarahi oleh ulama' terkemuka, semisal:

1. Syaikh Nawawi al-Bantani mensyarah karyanya al-Habib Abdullah al-Haddad, al-Habib Abdullah bin Husain bin Tohir, al-Habib Abdullah bin Umar bin Yahya, & al-Habib Ahmad bin Zain al-Habsyi.

2. KH. Ghozali Fathullah mensyarah karyanya al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

3. KH. Luqman Hakim mensyarah karyanya al-Habib Sa'ad al-Idrus, al-Habib Hasan bin Sholih al-Jifri.

4. KH. Ahmad Anwar Sembilangan mensyarah Qashidahnya al-Haddad.

Lalu bandingkanlah dengan karyanya Kang Imad, ulama' siapa saja yg telah sudi mensyarahnya?

Sudahlah, cinta tanah air boleh, namun jangan terlalu fanatik, sampai - sampai membenci apapun yg berasal dari luar, apalagi sampai phobia arab, kudu taubat nasuha.

(Ulum Khozin)

Baca juga :