[PORTAL-ISLAM.ID] Jawa Barat itu simpel. PKS yang memberi jalan kemenangan buat Dedi Mulyadi dengan mengusung RK di Jakarta.
Klo PKS tetap mengusung Anies, gak bakal RK berani bertarung di JKT.
Yang bisa mengalahkan Dedi Mulyadi di Jabar ya cuma RK.
Di Jabar elektabilitas RK tak tertandingi.
RK akhirnya "berani" maju di Jakarta karena Anies sudah berhasil dijegal dengan bergabungnya PKS ke KIM Plus.
Saat itu (sebelum ada putusan MK), RK-Sus sudah dipastikan menang. Karena hanya akan melawan calon boneka independen.
EHHH... setelah deklarasi RK-Sus, keluarlah Putusan MK, sehingga PDIP tanpa koalisi bisa mengajukan calon.
Sebetulnya saat itu PKS juga sudah banyak yang memberi masukan agar menarik diri dari KIM Plus, dan kembali mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagaimana deklarasi awal, karena dengan putusan MK PKS bisa mencalonkan sendiri tanpa koalisi.
TAPI... PKS memang "kepala batu". Sudah tergoda nafsu "Kekuasaan itu indah kawan...".
Membayangkan dapat sekian Menteri di Kabinet Pra-Gib, dan mendapat Wagub Jakarta.
AKHIRNYA ZONK.
Menteri zonk.
Jakarta zonk.
Jabar zonk, malah bikin Dedi Mulyadi menang.
Gol bunuh diri PKS.
— M. Harisman (@mharisman) November 27, 2024
. jegal Anies di Jakarta
. tarik RK ke Jakarta
. gawang di Jabar bobol
. melambungkan Dedi Mulyadi ke pentas nasional. https://t.co/dPfUrGnxRa
Kasihan PKS, Menteri nggak dapat eeh bergabung dengan partai pembegal Anies pun gagal jadi Wagub, dah gitu ditinggalkan simpatisannya yang kecewa karena gabung Mulyono
— Cak Khum (@CakKhum) November 27, 2024
Kekalahan PKS dimana-mana adalah hadiah terindah dipenghujung tahun. Dia dinilai kecil dan hina oleh rakyat.
— 🇵🇸 (@rockygerung_rg) November 28, 2024
Indah sekali. Terima kasih ya @PKSejahtera.