JAKARTA - Survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas menyatakan, pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpecah ke tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta.
Berdasarkan survei tersebut, pemilih PKS yang mendukung kandidatnya sendiri pada Pilkada Jakarta 2024, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 36,9 persen.
Sementara itu, sebanyak 30,6 persen pemilih PKS mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Sebanyak 4,5 persen pemilih PKS mendukung pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan 30,9 persen pemilih PKS belum menentukan pilihan.
Peneliti Senior Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, mengungkapkan, pemilih PKS saat ini tidak loyal dengan calon yang diusung oleh partainya sendiri.
"Baru kali ini dalam sejarah Pilkada Jakarta itu terjadi yang namanya pemilih PKS quote unquote memang belum loyal pada calon yang memang didukung oleh partainya," ungkap Bestian dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Selasa (5/11/2024).
Bestian menyampaikan, perpecahan suara pemilih PKS pada Pilkada Jakarta 2024 yang begitu signifikan baru pertama kali ini terjadi.
Dalam sejarah Pilkada DKI Jakarta maupun Pemilu, kata Bestian, kandidat yang dicalonkan oleh PKS biasanya pasti akan dipilih oleh pemilih PKS.
"Karena partai ini (PKS) partai ideologi yang sangat loyal pemilihnya. Tetapi kali ini mengapa begini? Jadi ada problem nih di kalangan KIM Plus, secara khusus di PKS. Kenapa mereka masih bingung, bahkan cenderung memilih yang Pramono dan Rano Karno juga cukup besar, ada apa ini? Nah ini yang jadi pertanyaan," tutur Bestian.
Adapun elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan Ridwan Kamil-Suswono menurut hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024.
Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen.
Sementara, tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.
"Ridwan Kamil-Suswono 34,6 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,3 persen, Pramono Anung-Rano Karno 38,3 persen," demikian hasil survei Litbang Kompas, dikutip Kompas.com, Selasa (5/11/2024).
Survei juga memperlihatkan responden yang belum menjawab atau menjawab rahasia sebesar 3,2 persen.
Lalu, responden yang menjawab "tidak tahu" atau "belum menentukan pilihan" sebesar 23,8 persen.
Adapun unggulnya Pramono-Rano dalam survei elektabilitas ini tidak bersifat absolut. Sebab, margin of error survei lebih kurang 3,46 persen.
(Sumber: KOMPAS)