[PORTAL-ISLAM.ID] Yang lagi heboh di Timteng, Kapal Perang Israel diizinkan oleh Mesir (dengan segala alibinya) melewati Terusan Suez.
Sebelumnya, kapal Catherine Jerman yang memuat bahan peledak untuk Zionis juga diizinkan merapat di pelabuhan Alexandria, meski Mesir membantah.
Beberapa negara Arab memang bergandengan tangan dengan Israel untuk menghabisi Perlawanan (Hamas) di Gaza. Ada yang diam-diam dan kemudian ketahuan, ada juga yang terang-terangan. Dalam beberapa kesempatan, Netanyahu juga menyebut negara-negara Arab ini sebagai sahabat Israel.
Anda dan siapapun tidak boleh mengkritik para penguasa Arab tersebut kecuali anda siap stempel "khawarij" ditempelkan di dahi anda.
Sastrawan Mesir-Palestina, yang juga doktor ilmu politik lulusan Universitas Boston, Tamim Albarghouthi mengatakan kurang lebih bahwa:
Raja Farouq (Raja Mesir) diturunkan dari tahtanya pada tahun 1952, 4 tahun setelah ia bergandengan dengan musuh dan menyia-nyiakan para pejuang Palestina (dan memenjarakan sukarelawan Mesir yang ikut berjuang ke Palestina).
Anwar Sadat (Presiden kedua Mesir) juga mati terbunuh (tahun 1981), 3 tahun setelah ia mengkhianati rakyat Palestina dengan menandatangani perjanjian Camp David pada tahun 1978, sekaligus menjadi salah satu pelopor normalisasi negara-negara Arab lain dengan Israel.
Pada akhir tahun 2008, Husni Mubarak membiarkan Menlu Israel, Tzipi Livni mengumumkan perang Gaza pertama dari Kairo. Mubarak juga membangun tembok baja sepanjang 14 km dengan kedalaman 20 sampai 30 meter di sepanjang perbatasan Rafah. 2 tahun kemudian, Mubarak dijatuhkan oleh demonstran dalam revolusi Januari tahun 2011.
Semua pengkhianatan-pengkhianatan dan persekongkolan dengan musuh tersebut dimana mereka ikut mencekik leher saudara-saudara kita di Gaza dan menumpahkan darah mereka tidak akan berlalu begitu saja tanpa hisab, kalau tidak di dunia, ya pastinya di akhirat.
Al-Azhar dan Mesir, serta rakyatnya yang mulia akan selalu bersama para pejuang Palestina melawan Zionis, melawan mereka-mereka yang telah tertawan oleh musuh, agamawan atau bukan, sadar ataupun tidak.
Wallahu A'lam.
(Taufik M Yusuf Njong)
[VIDEO]
An Israeli warship Sa'ar 5 passes through the Suez Canal in Egypt, under the protection of the Egyptian Navy.
— The Cradle (@TheCradleMedia) November 2, 2024
The ship is seen flying an Israeli and Egyptian flag side by side. pic.twitter.com/pVpbw4KlCV