[PORTAL-ISLAM.ID] Media Al-Sharq Al-Awsat dari London, pada Sabtu (2/11/2024) memberitakan "Bukti Baru Menunjukkan Kematian Pemimpin Brigade Qassam".
ISI BERITA:
Sumber-sumber Hamas mengindikasikan bahwa bukti baru mengarah pada pembunuhan Mohammed Deif, pemimpin sayap militer Hamas, Brigade Qassam. Israel sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas kematian Deif, meskipun Hamas awalnya membantahnya.
Berbicara kepada Asharq Al-Awsat, sumber yang dekat dengan Deif mengonfirmasi bahwa kontak dengannya hilang menyusul serangan Israel pada 13 Juli 2024, yang menargetkan Deif dan Rafah Salameh, seorang komandan Qassam di Khan Younis, Gaza selatan.
Sumber tersebut mengatakan sebagian tubuh yang diyakini milik Deif ditemukan di lokasi penyerangan beberapa hari setelah serangan, meskipun kerusakan parah membuat identifikasi menjadi sulit. Sampel diambil dari tubuh tersebut, dan kemudian dimakamkan di Khan Younis.
Pengujian terhadap sampel-sampel tersebut dilaporkan mengonfirmasi bahwa jasad itu kemungkinan milik Deif, namun kerusakan tubuhnya menimbulkan keraguan di kalangan keluarga dan rekan-rekannya.
Akan tetapi, setelah keheningan yang berkepanjangan dan pemutusan komunikasi total, para pemimpin Qassam kini yakin Deif telah terbunuh.
Keterlambatan dalam mengonfirmasi kematian Deif, menurut sumber, disebabkan oleh tantangan keamanan dan keterbatasan opsi komunikasi. Dikenal karena kerahasiaannya, Deif sering dijuluki "orang dalam bayangan," yang mempersulit upaya untuk memverifikasi nasibnya.
Sumber mengatakan dua orang, termasuk seorang "kurir" yang membawa pesan antara pemimpin Brigade Qassam, diperiksa atas dugaan membantu Israel menemukan Deif dan Salameh.
Kurir tersebut, seorang warga Rafah, dilaporkan bekerja dengan utusan lain dari Khan Younis yang mengetahui lokasi Salameh dan secara teratur mengirimkan pesan kepadanya.
Rincian mengenai penyelidikan atau apakah orang-orang ini terkait dengan pembunuhan itu belum diungkapkan.
Serangan 13 Juli, yang melibatkan serangkaian serangan udara gencar, menewaskan hampir 90 warga Palestina di Khan Younis.
Beberapa jam setelah serangan, sejumlah sumber mengonfirmasi tewasnya Salameh, komandan brigade Khan Younis, yang dimakamkan oleh kerabat dan anggota Qassam. Laporan menunjukkan Israel menggunakan bom seberat 2.000 pon dalam operasi tersebut.
****
Mengenai berita ini, Gerakan Hamas membantah keras:
🔴 حركة حماس: لا صحة لما جاء في صحيفة "الشرق الأوسط" منسوباً إلى ما قالت إنه مصدر في الحركة، حول مصير القائد "محمد الضيف" حفظه الله، ونجدد دعوتنا لوسائل الإعلام، إلى تحرّي الدقة والمصداقية والمهنية.
🔴Gerakan Hamas: Tidak ada kebenaran atas apa yang diberitakan di surat kabar Asharq Al-Awsat, yang dikaitkan dengan apa yang dikatakan sebagai sumber gerakan tersebut, tentang nasib pemimpinnya, “Muhammad Al-Deif,” semoga Allah melindunginya, dan kami memperbarui seruan kami kepada media untuk menyelidiki keakuratan, kredibilitas, dan profesionalisme.