Darimana Jepang Belajar Membuat Pesawat Tempurnya Saat Perang Dunia Ke-2 ?
Jepang memperoleh kemampuan teknis untuk mengembangkan pesawat selama Perang Dunia II melalui beberapa sumber utama:
1. Kolaborasi dengan Jerman: Jepang bekerja sama dengan Jerman untuk memperoleh teknologi pesawat canggih, seperti desain pesawat tempur Messerschmitt Bf 109 dan teknologi mesin Daimler-Benz DB 601. Pesawat Jepang seperti Kawasaki Ki-61 menggunakan teknologi berbasis lisensi dari Jerman, termasuk mesin dan senjata.
2. Pembelajaran dari Inggris: Sebelum perang, Jepang membeli pesawat dari Inggris seperti Blackburn T7A dan Hawker Fury, yang menjadi dasar pengembangan pesawat Jepang. Pesawat ini diuji dan dimodifikasi untuk kebutuhan domestik.
3. Inovasi Mandiri: Dengan menggabungkan teknologi impor dan riset lokal, Jepang menciptakan pesawat-pesawat tempur inovatif seperti Mitsubishi Zero, yang dikenal akan daya jelajahnya yang jauh dan ketangkasannya dalam pertempuran.
4. Pendidikan dan Pelatihan Teknik: Jepang mengirimkan teknisi dan insinyur untuk belajar di negara-negara Barat sebelum perang, yang mempercepat transfer ilmu dalam desain dan manufaktur pesawat.
Melalui kombinasi adopsi teknologi asing dan inovasi domestik, Jepang berhasil membangun industri penerbangan militer yang kuat selama Perang Dunia II.
Setelah memahami teknologi asing, Jepang mulai memproduksi pesawat asli seperti Mitsubishi A6M Zero, yang menjadi salah satu pesawat tempur paling terkenal dalam Perang Dunia II, Ini adalah pesawat tempur paling ditakuti di perang dunia ke 2.
Mereka memadukan desain ringan, daya manuver tinggi, dan efisiensi bahan bakar, meskipun dengan mengorbankan perlindungan seperti lapisan baja dan tangki bahan bakar tahan peluru.
Sumber : Naval History Magazine
[VIDEO]