Bravo Said Didu !!!
Oleh: Budi Saks
Apa yang disampaikan Said Didu itu semuanya benar dan pendapatnya juga tepat mengenai PIK 2.
Kritik seperti yang disampaikannya adalah hal yang seharusnya tidak bisa dikriminalisasikan karena berkaitan dengan kepentingan dan keselamatan bangsa.
Begitulah memang tapi resiko jadi orang kritis.
Mengkritik PIK 2 ini sama dengan menyenggol kepentingan 9 naga yang didalamnya terdapat saham dari beberapa pejabat dan keluarga pejabat negeri ini sehingga butuh keberanian dan kalkulasi.
Disisi lain kasus PIK 2 ini dipakai oleh para 9 naga untuk menyandera Presiden terpilih namun kalangan internal Kertanegara menyebutkan presiden (Prabowo) pada dasarnya tak menyukai hal ini (tak setuju PIK 2).
Sebab PIK 2 ada modus lain juga yaitu mencuri pasir disekitar PIK 2 untuk dijadikan perluasan reklamasi Singapura yang sama dengan mendesak luasan wilayah laut Indonesia.
Namun presiden (Prabowo) tak akan bermain hantam kromo tapi memilih bermain cantik dulu sebab masih banyak dan terlalu dalam kerusakan sistem yang diwariskan empat presiden sebelumnya yang sangat membuka ruang bagi para 9 naga sehingga ia harus bisa membenahinya sedikit demi sedikit dengan kerusakan sekecil mungkin dengan kebijaksanaan sebijak bijaknya termasuk ancaman terselubung dari pendukung Wapresnya yang adalah ancaman paling potensial di pilpres mendatang nanti.
Yang penting sementara ini praktek pencurian pasir laut dalam selubung PSN PIK 2 sudah dihentikan dan Said Didu sudah dibebaskan.
Karena seperti yang pernah saya bilang sebelumnya kalau sebetulnya Said Didu itu justru membela Prabowo.
Karena sejatinya mengkritik itu adalah bentuk support berbeda dengan menjilat.
Bravo Said Didu !!!
(fb)