Berawal dari diskusi dari Isya hingga Subuh, akhirnya Felix Siauw masuk Islam...
Felix Siauw (Xiāo Zhèng Guó, lahir 31 Januari 1984) lahir dan dibesarkan di lingkungan Katolik. Ia mulai mengenal Islam pada tahun 2002, saat masih kuliah semester 3 di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan masuk Islam pada masa kuliahnya setelah bertemu dengan seorang ustadz HTI.
Ustadz Fatih Karim, guru Felix Siauw mengatakan, Felix merasa 'tertampar' setelah dirinya membacakan surat Al Baqarah ayat 23.
"Dan jika kamu meragukan (Alquran) yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
Tantangan ini, kata Felix tidak pernah ditemukannya dalam kitab suci agama lain selain di Alquran.
Dia kemudian mikir sebelum akhirnya masuk Islam.
“Gimana Felix tidak mikir, mulai itu ketampar lagi. Kata Felix, saya sudah buka bibbel, torah, tidak ada yang begini,” ujar Ustadz Fatih Karim.
Dialog tanya jawab itu dilakukan hingga dini hari. Kemudian Ustadz Fatih Karim izin mau sholat Subuh karena sudah masuk waktu Subuh dan sempat menanyakan ada pertanyaan lagi atau tidak.
“Dia (Felix Siauw) mengukurkan tangannya, Asyhadu an laa ilaaha illallah. Saya sujud berdua. Di situ saya ajari wudhu dan sholat,” kata Ustadz Fatih di kanal YouTube I’mualaf.
Pada bagian lain, Ustadz Felix Siauw mengatakan, awal mula dirinya mualaf karena sebuah keingintahuan. Karena dengan keingintahuan itu akan ada inovasi dan mempelajari sesuatu yang baik.
Dia mengatakan, Islam adalah agama yang menyuruh orang untuk berpikir. Islam itu suruh orang semua untuk mikir, maka menentukan jalannya masuk logika.
“Ini benar, yang saya cari,” kata dia.