By Martha Melliana
Nonton kisahnya Dino Caw selama satu jam bikin kesadaranku tertampar bolak-balik.
Dino Caw ini pemain skateboard yang hobi minum alkohol (tequila). Setelah pulang dugem, besoknya mata sebelah kiri gelap. Ternyata dia buta, kena glukoma. Biasanya uap alkohol yang terjebak dalam tubuh akan ngumpul di perut, bikin buncit, tapi di kasus Dino ini uapnya lari ke syaraf mata. Lama-lama syaraf matanya putus/rusak.
Tak mau kehilangan mata kanan, Dino pun konsultasi dg dokter. Kata dokter mata kanannya jg udah kena. Tindakan operasi disarankan untuk mengeluarkan uap alkohol yg terjebak di syaraf mata kanan. Sayangnya saat diberikan simulasi tindakan operasi, Dino ngilu membayangkan matanya disayat-sayat. Jadi dia menolak operasi. Opsi lain adalah memakai tetes mata seumur hidup. Tetes mata ini tidak menyembuhkan, tapi hanya bikin mata nyaman aja.
Akhirnya Dino memilih pakai tetes mata. Namun lama kelamaan kondisi ekonomi membuat Dino merasa berat untuk rutin membeli tetes mata tersebut. Biasanya sebelum tidur Dino akan meneteskan cairan tsb di kedua matanya. Namun kali ini tidak. Ia memutuskan stop pakai tetes mata.
Fatal. Pagi hari saat bangun tidur, pandangan mata kanannya blank. Putih semua. Dino shock, panik, ia menangis meraung-raung sambil berteriak-teriak bahwa dia buta. Orang tuanya ikut panik. Lima belas menit kemudian pandangan Dino kembali. Efek air mata tadi mungkin ya, jadi pelumas.
Tak membuang waktu, mereka bergegas ke RS. Dino ingin dioperasi krn dokter bilang mata kanan masih bisa diselamatkan.
Tapiii....
Duitnya gak ada.
Pakai BPJS bisa, namun status BPJS Dino saat itu menunggak, jadi gak bisa dipake. Musti dilunasi dulu.
Dino dan ortunya bernisiatif pinjam uang ke saudara dan rekannya untuk melunasi tunggakan BPJS. Disini nih nyeseknya. Sudah keliling kesana kesini, tak ada satupun orang yang mau ngasih pinjem! Oiya, tunggakan BPJS nya 5 juta sekian. Bayangin deh, misal 10 orang ngasi pinjem @600ribu aja kan udah nutup. Tapi ini kok ya gak ada yg tergerak. Ckckck....
Ortu Dino pun inisiatif jual rumah untuk mencari dana. Qadarallah rumahnya cepet laku. Hari itu juga mereka melunasi tunggakan BPJS. Nah, ini bagian ngenesnya. Hari ini lunas, janjian sama dokter, besoknya segera dijadwalkan operasi, ternyata pagi bangun tidur mata kanan Dino gelap. Yes. Dia buta di hari harusnya operasi.
Saya beneran melongo tak bisa berkata-kata di momen ini. Kecewa, kesal, sedih, marah, frustasi bercampur aduk pada diri Dino. Saya rasa dia terjebak dalam sederet andai-andai: andai aku gak minum alkohol, andai aku dulu mau dioperasi, andai ada yg minjemin duit untuk lunasin BPJS ku, andai rumahnya lbh cepat laku, andai operasinya maju sehariii saja....
Dino stres. Sebulan lamanya ia mengurung diri di rumah. (Ortunya memutuskan beli rumah di luar kota). Yg tadinya bisa memandang dunia, kini gelap gulita. Sempat ada pikiran bunuh diri juga. "Saya sudah mau loncat dari balkon itu. Badan udah condong 70% ke bawah, udah tinggal dikit lagi, jatuh. Tapi trus saya mikir: iya kalo mati. Kalo cacat gimana? Misalkan patah kaki gitu kan ya. Udah buta, gak bisa jalan pula. Kan makin repot ntar. Akhirnya gak jadi," ujarnya.
Pada akhirnya Dino nekat keluar rumah karena merasa bosan dg keterpurukannya. Ia memutuskan untuk bangkit, bersosialisasi, melakukan hobinya main skateboard. Dan sekarang ia menjadi komika/stand up comedian. Ia memiliki seorang istri yg cantik dan dua orang anak.
Kisah pertemuan dg istrinya jg unik. Si mbak ini fans nya Dino. Trus tiap kali Dino ngonten, si mbak selalu komen. Asisten Dino yg selalu kasih info, nih ada fans kamu nih. Akhirnya Dino minta kenalan, masing2 kirim voice note.
"Saya kan merasa Allah udah ngasi sesuatu yg super berat buat saya (kehilangan penglihatan). Jadi saya pun berdoa minta sesuatu yang diluar nalar juga. Saya minta jodoh, dan saya deskripsikan tuh: saya kepingin istri yg kayak begini begini, detail. Sampai suaranya pun saya minta yg kyk begini begini. Pas istri saya kirim voice note, saya langsung klik. Ini dia jawaban doa saya," jelasnya.
"Pernah nanya gak, istrimu itu yakin sama kamu krn apa?" tanya host.
"Iya. Katanya dia itu dulu berdoa minta suami yang setia, yang pandangannya dijaga. Nah ini kan dijaga bener nih pandangan saya," kata Dino sambil ngakak. "Tuh, makanya ati2 klo berdoa," tambahnya, masih tergelak.
Yang mau nonton lengkapnya bisa cus ke podcast Close The Door Dedy Corbuzier ya. Masih byk lagi lho kisah Dino yg mind blowing.
Lima hikmah yg saya ambil:
1. Orang punya peran masing-masing. Kadang kita kebagian peran baik, kadang juga peran jahat. Itu sodara2 dan teman yg gak mau minjemin itu kan pasti hatinya ditutup sm Allah. Emang mereka dikasih peran begitu. Nyatanya pas akhirnya dapet duit kan ya gabisa operasi. Jd misal temen2 itu minjemin ya blm tentu bs operasi jg. Kalaupun bs operasi ya belum tentu gak buta juga. Maka pelajaran buat saya: jgn terlalu dendam pd orang lain, krn mereka cm pion, pelakon, jalaran. Orang2 ini hadir hanya sbg cara Allah untuk mengambil ataupun memberikan sesuatu ke kita.
2. Stop berandai-andai. Ini perbuatan setan. Dibikin kita kepikiran terus, lalu timbul penyesalan berlarut-larut, bahkan jg kebencian. Padahal tdk ada sehelai daun pun yg jatuh tanpa diketahui Allah. Jadi apa yg terjadi ya hadapi saja.
3. Kekuatan doa itu luar biasa. Doa baik akan kembali pada si pengucap doa, adapun yg buruk blm tentu sampe ke tujuan malah bisa balik ke kita.
4. Kalo Allah udah melarang, usahakan untuk menjauh. Semua yg diharamkan itu demi kebaikan kita sendiri. Gak usah pedulikan yg ngatain kita lebay tiap kali nanya "Halal gak?", klo ada apa2 toh mereka yg ngatain ini ga ikut nanggung.
5. Mata masih sehat? Bisa ngeliat? Banyakin syukur. Banyakin lagi baca Qurannya. Buat bekel.
(fb penulis)
[VIDEO]